Jaran Pegon, Perpaduan Kesenian dan Mistis Asal Pacitan

11 Maret 2022 00:00

GenPI.co Jatim - Jaran Pegon merupakan seni tradisional dari Desa Mangunharjo, Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Mengutip Instagram @disparbudporapacitan, kesenian ini dilaksanakan saat warga mempunyai hajatan atau pada saat upacara peringatan tertentu.

Pemain atau penari Jaran Pegon biasanya para laki-laki yang masih berusia muda, mereka tampil membawakan kuda-kudaan.

BACA JUGA:  Pameran Keris, Bupati Maryoto Beri Pesan ke Milenial, ini Katanya

BACA JUGA:  Situs Srigading Alami Pelapukan, ITS Beberkan Temuannya

Setelah para penari kuda tampil, dilanjutkan penari yang membawa celeng (duplikat babi) dan seorang putri yang membawa kepala naga yang terbuat dari kayu.

Penampilan penari di atas pentas tersebut diiringi gamelan Jawa yang sangat khas.

BACA JUGA:  Intip Proses Restorasi Piringan Hitam, Wajib Hati-Hati

Menariknya, para penari Jaran Pegon itu kadang kala mengalami kesurupan makhluk halus karena terlarut dengan suara gamelan yang mengalun-alun.

Meski kesurupan, hal tersebut dianggap wajar oleh masyarakat sekitar.

Namun, hal ini tentu cukup mengherankan bagi sebagian orang yang baru mengenal kesenian tradisional yang satu ini. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM