Industri Film Lokal Produktif, LSF Jatim Justru Terancam Bubar

Jatim.GenPI.co - Jawa Timur memiliki potensi film lokal yang cukup banyak. Produktifitasnya juga terbilang bagus. 

Data Lembaga Sensor Film (LSF) Jatim, ada sebanyak 98 Production House (PH) yang terbilang produktif, dan tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Perfileman Republik Indonesia (APPRI).

BACA JUGA: Royke Arek Band Ogah Berpatokan Satu Genre Saja, Lebih Eksplor

Sedangkan potensi TV lokal data Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim Tahun 2019 terdapat 85 stasiun TV dari berbagai platform.

Karenanya, tak heran bila LSF Jatim nilai masih layak dan perlu dipertahankan. 

"Selain itu, LSF Jatim juga sebagai rujukan berdirinya perwakilan LSF di provinsi lain," ujar anggota LSF Jatim Fatur Rohman, Jumat (16/4). 

Memang diakuinya sempat mencuat wacana penutupan LSF Jatim karena dianggap tidak efektif dan efisien.

"Sejauh ini keberadaan LSF Jatim, hadir dan dirasakan manfaatnya oleh semua pemangku kepentingan, jadi alasan untuk menutup LSF Jatim kurang tepat," tegasnya. 

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti sebelumnya angkat bicara terkait wacana penutupan satu-satunya perwakilan LSF daerah di Jawa Timur oleh LSF Pusat.

BACA JUGA: Tradisi di Jawa Timur yang Hanya Bisa Kamu Temukan Selama Ramadan

Menurut La Nyalla, LSF daerah layak ditambah dan dipertahankan eksistensinya karena banyak materi lokal di daerah atau produk budaya lokal yang disensorkan di LSF Pusat.

Lantaran hal itu, kata dia, dipandang perlu untuk membentuk kantor perwakilan, dengan harapan memberikan kemudahan kepada para sineas lokal untuk menyensorkan materinya, sehingga tidak perlu ke Jakarta. (ant)