Jatim.GenPI.co - Pentolan OM New Monata, Cak Sodiq mengaku harus memutar otak lebih ekstra untuk menciptakan lagu Lagi-lagi Tidak Bisa Mudik.
Pria asal Pasuruan itu dikejar deadline. Lagu mesti selesai sebelum masa mudik.
BACA JUGA: Royke Ajak Heningkan Cipta untuk Awak Nanggala Saat Roadshow
Kesulitan terbesar, kata dia, bagian menyusun syair yang sesuai dengan tema larangan mudik.
"Kami, kan, bekerja keras (membuat lagu, red). Kesulitannya di syair karena lebih luas menyangkut semuanya," ujar Cak Sodiq, Selasa (4/5).
Awalnya lagu ini sebenarnya berbahasa Jawa. Namun, ia kemudian memutuskan untuk mengubah menjadi Bahasa Indonesia.
Diharapkan dengan penggunaan bahasa nasional ini semua penikmat musik dapat menikmatinya.
Cak Sodiq menceritakan, lagu ini menceritakan polemik kebijakan larangan mudik yang terjadi di tengah masyarakat.
Ia kemudian menyisipkan pesan persatuan. Agar tidak ada lagi perpecahan dengan saling menyalahkan corona.
"Awal mulanya kami semua saling menyalahkan setelah nggak bisa mudik karena corona," ungkapnya.
Menurutnya, corona terjadi di hampir seluruh negara di dunia. Tak seharusnya terjadi perdebatan soal pencegahan virus tersebut.
"Jangan menyalahkan corona, lah. Kita harus saling sabar karena pandemi ini bukan di Indonesia, tok. Semuanya bahkan seluruh dunia juga merasakan hal yang sama," jelasnya.
BACA JUGA: Jangan Ambil Risiko, Gunakan Eyelashes untuk Mata Ideal
"Saling menyalahkan itu harus dihilangkan, lah," imbuhnya.
Seluruh masyarakat harus dapat menerima keputusan larangan mudik demi kebaikan bersama. "Kita harus tahan, lah, yang namanya rindu sama keluarga di kampung. Mungkin tahun depan bisa kumpul lagi," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News