Jenang Candi, Jajanan Khas Magetan yang Sempat Lesu, Bangkit Lagi

09 Mei 2021 01:00

Jatim.GenPI.co - Masyarakat Magetan biasa menyajikan jenang candi saat Idulifitri. Tak heran, menjelang lebaran seperti sekarang permintaannya meningkat tajam. 

Bahkan, Wiwit, salah satu pembuat jenang candi asal Desa Candirejo Magetan itu mengaku bisa membuat 50 loyang dalam sehari. 

BACA JUGA: Saksikan Video Klip Terbaru Cak Sodiq di JPNN Musik

"Minimal 50 loyang laku. Bahkan terkadang bisa lebih. Padahal sebelumnya sepi akibat pandemi dan pengetatan karena larangan hajatan," ujar Wiwit, Sabtu (8/5). 

Wiwit bersyukur tahuun kedua sejak pandemi Covid-19 pertama masuk ke Indonesia, permintaan jenang candi meningkat. 

Jenang candi bikinan Wiwit memiliki cita rasa yang gurih dan legit. Bahan baku untuk membuatnya terdiri dari tepung beras ketan, kelapa tua, dan gula merah. 

Seiring dengan meningkatkan permintaan, diperkirakan mendekati lebaran nanti produksi jenang bisa mencapai 100 kilogram tepung beras ketan per harinya.

Jenang candi memiliki masa tahan sekitar 1 minggu di suhu ruang. Sebab, ia memang sengaja tidak mencampurnya dengan bahan pengawet. 

"Sehingga santan yang keluar adalah santan kanil. Santan dan beras ketan pilihan ini yang mempengaruhi cita rasa jenang candi yang khas," bebernya.

BACA JUGA: Niat Mengingatkan Prokes, Kapolsek di Surabaya Justru Diceramahi

Wiwit berharap memasuki tahun kedua pandemi Covid-19 perekonomian kembali membaik. Pemesan jenang candi buatannya bertambah lagi. 

"Semoga jenang candi sebagai jajanan khas Magetan bisa terus eksis, sehingga tetap berproduksi di berbagai macam situasi," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM