Tradisi Lebaran Beberapa Daerah di Jatim yang Tak Boleh Lewat

15 Mei 2021 09:00

Jatim.GenPI.co - Momen Idulfitri memiliki makna yang cukup luas. Tidak hanya berkumpul bersama keluarga, melainkan juga melaksanakan beberapa tradisi. 

Sejumlah daerah di Jawa Timur memiliki tradisi masing-masing di hari yang fitri. 

BACA JUGA: Ayo Ikut Lomba Cover Lagu Alun-Alun Mojokerto, Hadiahnya Besar

Rata-rata tradisi tersebut dilakukan saat lebaran ketupan, atau H=7 setelah Hari Raya Idulfitri. 

Berikut beberapa tradisi saat lebaran yang dirangkum dari sejumlah sumber. 

1. Balon udara

Menerbangkan balon udara di Ponorogo seolah sudah menjadi tradisi. Nyaris tidak pernah absen beberapa tahun belakangan. 

Kendati pemerintah dalam beberapa tahun terakhir mulai melarang penerbangan balon udara secara sembarangan. Pemerintah mengawal ketat pelaksanaan festival balon udara agar tak menganggu penerbangan. 

2. Pawai pegon

Di Jember ada satu tradisi saat H=7 lebaran, yakni pawai pegon yang berarti pawai atau karnaval menggunakan gerobak sapi. 

Pedati mengangkut makanan biasanya opor, berjlan beriring-iringan dari desa sampai ke Pnatai Watu Ulo. Kemudian dimakan bersama sesampainya di tepi pantai. 

3. Ski lot lumpur

Pasuruan memiliki tradisi yang berbalut perlombaan cukup unik, yakni ski. Bukan di air atau salju, ski di Pasuruan dilakukan di atas lumpur. 

Warga Desa Tambak Leko biasanya menggelar ski lot di tambak-tambak iik mereka. 

BACA JUGA: Tips Mencuci Tie Dye Agar Tak Luntur dan Rusak

4. Kirab tumpeng ketupat

Warga Durenan Kabupaten Trenggalek memiliki tradisi unik, dengan mengarak tumpeng yang terdiri dari ketupat. Tradisi ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM