Batik Blimbing, Melestarikan Budaya di Atas Kain

12 Maret 2021 07:30

Jatim.GenPI.co - Aulya Rismawati, warga Kota Malang ini mengkreasi sebuah batik baru khas Malang. Ia menjadikan motif budaya sebagai motif di batiknya. 

Mulai dari topeng Malangan, Kampung Warna Warni, Malang Heritage hingga Tugu Malang. 

BACA JUGA: Bupati Banyuwangi Ajak Ngaji Kitab Kuning

Peminatnya lumayan banyak. “Tidak hanya orang lokal, orang luar negeri juga sangat meminati produk kami,” ujar Aulya mengutip dari website resmi Pemkot Malang, malangkota.go.id. 

Menurut Aulia, para pelanggannya dari luar negeri sangat takjub dengan batik buatannya, yang dinilai orisinal. Mereka sangat menghargai ke Khasan batik. 

Ia menceritakan, awal mula berdirinya usaha batik miliknya ketika mengikuti pelatihan batik di Kelurahan Blimbing, tahun 2009. Pesertanya ibu-ibu PKK. 

“Tetapi waktu itu kurang berjalan. Akhirnya ibu-ibu banyak memilih usaha lain karena sulit memasarkan batik ketika itu,” kata dia. 

Tahun 2011, Wiwik Niarti, ibu Aulya tetap ingin bertahan membuat batik. Wiwik optimis usahanya bisa berjalan. Perlahan tapi pasti, usaha batik berkembang sedikit demi sedikit berjalan. 

Aulya mengaku sengaja membuat batik dengan motif yang berbeda dari biasanya. Strategi ini untuk menarik minat pasar. Batik Blimbing diambil dari banyaknya inspirasi kekayaan budaya di Malang.

BACA JUGA: Sukses Garap FIlm di Malang, Bayu Skak Pindah ke Surabaya

“Selain melalui berbagai pameran dan toko offline, Kami juga memanfaatkan Instagram, Facebook untuk memasarkan produk Batik Blimbing,” terang Aulya.

Kini Aulya terus memperkuat jaringan usaha untuk mengembangkan pasar. Dirinya bergabung dengan Asosiasi Pengrajin Batik Jatim (APBJ) yang aktif menggelar berbagai kegiatan dan pameran. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM