Jatim.GenPI.co - Seni pottery tengah diminati masyarakat, karena bahan dan prosesnya mudah.
Hasilnya juga berupa barang-barang kecil dengan berbagai fungsi, cocok untuk hiasan rumah maupun alat makan.
BACA JUGA: Bahan dan Proses Mudah, Seni Pottery Pas untuk Pemula
Anastasya Olivia Santoso, penyelenggara workshop pottery 'A Heart Made Story', menyebut pottery tak sulit diikuti orang awam.
"Nggak susah kalau bisa ikutin step by step, tetapi harus sabar," ujar mahasiswi DKV Universitas Kristen Petra Surabaya tersebut, Minggu (6/6).
Prosesnya memang cukup panjang dan butuh ketelitian. Mulai dari pembuatan menggunakan tangan, dekorasi, sampai pembakaran.
Bila tidak sabar, bisa-bisa ada bagian keramik hasil pottery yang retak.
"Habis pembakaran bisa ada crack, itu risikonya," imbuhnya.
Anastasya menyebut, ada berbagai faktor penyebab keramik retak.
Bisa jadi ketika pengolahan tanah yang kurang tepat, saat membentuk, hingga pembakaran.
"Sedari awal harus pas, harus benar, nggak boleh ada salah," ucapnya.
Setelah pottery dikeringkan, ia bisa diwarnai sesuai selera.
BACA JUGA: Penghuni Rusun di Surabaya Ini Menangis, Begitu Takutnya Divaksin
Lalu, memasuki tahap glazing kemudian dibakar dalam oven keramik khusus.
"Suhu pembakarannya lebih tinggi dari gerabah, sekitar 1200 derajat," katanya. (del)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News