Jatim.GenPI.co - Pabrik Gula PT. Rejoso Manis Indo (RMI) Blitar mengadakan tradisi maten tebu, Selasa (15/6).
Tradisi ini selalu dilakukan jelang musim tanam tebu. Harapannya panen tebu bisa terus melimpah.
BACA JUGA: Arek Band Syuting Video Klip Ultah Persebaya, Penasaran?
Selain sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas panen tebu yang meilmpah.
Tahun ini pabrik gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) menargetkan menggiling 1,2 juta ton tebu. Nak dari target tahun sebelumnya yang hanya 900 ribu ton tebu.
"Tiap tahun ada peningkatan karena dari manajemen punya komitmen perusahaan ini semakin baik dan target semakin lama semakin baik," ujar Manajer Pabrik PT RMI Hery Widarmanto, Selasa (15/6).
Sejauh ini pihak pabrik gula telah menyiapkan sejumlah seperti daya tampung emplacement brongkos yang terletak di Dusun Jajangan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Skema jalur transportasi truk tebu dan area parkir di dalam pabrik telah dibuat.
Pihak perusahaan menargetkan proses penggilingantebu selama 130 hari. Hitungannya, masa goling tebu ini selesai akhir Oktober 2021.
Sementara teknis pelaksanaan pada tahun berbeda dengan sebelumnya. Tahun 2021 petani telah diberikan jatah atau kuota.
Pabrik hanya memberiokan kuota pada petani lokal. Pos luar kota dari Lumajang dan Probolingo ditidiakan.
Ia menambahkan proses giling tebu di masa pandemi Covid-19 ini tidak berbeda dengan musim giling tahun sebelumnya. Protokol kesehatan diterapkan dengan ketat mulai dari titik awal kumpul sampia ke pabrik.
Sebanyak 60 persen karyawan PT RMI juga sudah sekitar ikut vaksinasi. Untuk sisanya masih dalam proses.
BACA JUGA: Porang Datangkan Cuan, Kemiskinan di Madiun Langsung Turun
"Pandemi ini menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dari titik awal, kumpul awal sampai pabrik kami standarkan. Karyawan juga sudah 60 persen divaksin," katanya.
Hery mengaku tengah terus berupaya untuk meningkatkan produksi demi memenuhi kebutuhan nasional. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News