Kabar Gembira, BPCB Lakukan Kajian Memugar Candi Gayatri

04 Juli 2021 13:30

Jatim.GenPI.co - Tim arkeologi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan mengkaji peluang dan kemungkinan untuk memugar Candi Gayatri yang kondisi rusak berat.

Hal ini diduga akibat faktor alam sehingga menyisakan bagian pondasi serta arca Budha yang juga telah hilang pada bagian kepala dan lengan tersebut.

BACA JUGA: Song od Hyena, Film Sineas Lokal Surabaya Tentang Perempuan

"Kajian ini merupakan langkah awal untuk menjajaki kelayakan (situs) untuk dipugar. Jadi sifatnya masih studi lapangan," kata Tekno Arkeologi Kajian Kelayakan Pemugaran dari BPCB Trowulan Iwan Tarwanto di sela kegiatannya di Tulungagung, Sabtu (3/7) kemarin.

Kondisi dua candi pendamping (perwara) kurang lebih sama.  Pada Bagian atas candi rusak/hilang, dan hanya menyisakan bagian atasnya saja.

Pada bangunan induk candi terdapat tujuh umpak dengan dua umpak berangka tahun 1291 C (1369 M) dan 1322 C (1389 M).

"Nilai penting Candi Gayatri berupa nilai arsitektural, struktural maupun tata letak bangunan," kata Iwan.

Iwan mengatakan, kondisi bangunan candi masih stabil, terlihat dari kaki candi yang masih utuh dan bata penyusun kaki candi yang masih lengkap.

"Untuk dilakukan pemugaran, acuan yang dipakai masih bisa," katanya.

BACA JUGA: Bupati Hendy Ajak Warga Lestarikan Musik Patrol

Soal kapan pemugaran dilakukan, Iwan mengatakan, biasanya membutuhkan waktu lama. Hal ini mengacu proses kajian-kajian candi yang diusulkan pemugaran sebelumnya, yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun.

"Kami belum tahu. Candi Mirigambar yang dipugar tahun ini saja kajian tekhnisnya dilakukan enam tahunan sebelumnya, tepatnya pada 2015,” kata Iwan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM