Jatim.GenPI.co - Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) Malang menggelar acara menari untuk melestarikan budaya.
Puluhan penari muda dari segala usia ikut berpartisipasi dalam perhelatan acara tersebut. Mereka membawa berbagai tarian daerah, mulai dari Tari Bapang, Beskalan hingga Tari Remo.
BACA JUGA: Dua Artis Cantik Bintangi Film Terbaru Bayu Skak
Ketua panitia Kenjo Aju Wulandari mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian yang melibatkan penari muda.
"Acara ini dibuat untuk menanamkan kecintaan kepada budaya Indonesia dan menanamkan jiwa nasionalisme," ujar Kenjo dilansir dari laman resmi Pemkot Malang, Minggu (14/3).
Kenjo menyebut, acara ini tidak hanya menampilkan berbagai tarian daerah, tapi juga disampaikan sejarah atau makna yang terkandung dalam sebuah tarian.
Harapannya, peserta dan penikmat seni tidak hanya tahu tetapi lebih mencintai budaya bangsa.
"Seperti Tari Beskalan yang merupakan tari ritual untuk ritus kesuburan yang berkaitan dengan kegiatan membuka tanah baik untuk bercocok tanam maupun mendirikan bangunan," katanya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Wanedi mengapresiasi setiap agenda seni budaya seperti ini. Menurutnya, kegiatan ini harus terus berkelanjutan.
"Jangan sampai budaya bangsa ini tergerus dengan masuknya budaya luar yang terkadang tidak sesuai dengan budaya kita," kata dia.
BACA JUGA: Puthu Lanang, Jajanan dari Celaket Melegenda Sejak 1935
Ia berharap seluruh penari yang tampil bersama sanggarnya bisa bersinergi dengan program Pemkot Malang.
"Di Komisi D ada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Disporapar. Keberlangsungan kebudayaan Indonesia juga ada di pemerintah, sehingga nanti jika ada kegiatan pemerintahan, mereka bisa ditampilkan," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News