Jatim.GenPI.co - Pandemi Covid-19 sudah barang tentu membuat semua aspek terkena imbasnya, apalagi saat PPKM diperpanjang.
Imbas ini juga dialami seniman Kediri yang melakukan banyak cara untuk bertahan, mereka terpaksa menjual segala perabot kesenian untuk menyambung hidup.
BACA JUGA: Ruwatan Jenang Sengkolo, Usir Pagebluk Corona
Kondisi seperti ini dialami oleh salah satu pelaku kesenian karawitan di Kota Kediri.
"Dia sebagai pelaku kesenian karawitan, alat musik tradisional gamelan sudah dijual. Kini tinggal beberapa ekor ayam yang dimiliki itu pun mau dijual juga. Sekarang beliau sedang sakit, dia hidup sebatang kara, nggak punya keluarga " ujar Dekky Susanto ketua Sanggar Karawitan Manunggal Rasa Kediri mengutip dari ngopibareng.
Selain menjual beberapa barang kesenian, sejumlah pelaku seni karawitan juga ada yang memilih untuk beralih profesi sementara.
Beberapa pekerjaan mereka lakoni mulai dari tukang, kuli, hingga pencari rumput.
"Banyak sekali para pengrawit yang beralih profesi, sebagai tukang, kuli dan pencari rumput. Rumputnya dijual kepada yang punya ternak sapi dan kambing, kalau nggak begitu ya tidak makan. Saya merasa prihatin," ungkapnya.
Curhatan yang dilontarkan Dekky tersebut ternyata didengar dan direspon dengan memberikan bantuan.
Polres Kediri Kota pada Jumat (23/7) kemarin memberikan bantuan berupa 100 paket beras dan mie instan.
BACA JUGA: Ani Arlita Luncurkan Lagu di JPNN Musik, Nyanyi Bareng Yuk!
Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi mengungkapkan pelaku seni karawitan ini merupakan salah satu pekerja seni yang terdampak PPKM darurat. Oleh sebab itu Polres Kediri Kota memberikan bantuan sosial kepada para pekerja seni karawitan ini.
"Kegiatan ini merupakan silahturahmi sekaligus pendistribusian bantuan sosial kepada para pekerja seni karawitan di Kota Kediri," kata AKBP Wahyudi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News