Jamasan Tombak Pusaka Kiai Upas, Spirit warga Tulungagung

21 Agustus 2021 10:00

Jatim.GenPI.co - Pemkab Tulungagung, pada Jumat (20/8) kemarin menggelar tradisi jamasan tombak pusaka Kiai Upas.

Dimana merupakan senjata legendaris yang menjadi ikon sejarah perjalanan pemerintahan daerah di pesisir selatan Jawa Timur bagian barat.

BACA JUGA: Iseng Gambar Tengkorak, Karya Pemuda Malang Tembus Eropa

Gelaran ritual yang masih kental adat Hindu Jawa itu diselipi dengan spiritual bernuansa Islam, agama mayoritas di wilayah itu.

BACA JUGA:  Aneka Kerajinan Bahan Bekas Temani Aktivitas Akhir Pekan

Nuansa Islam itu tersirat dari adanya pembacaan ayat suci Al Quran yang diiringi gamelan Jawa yang terus mengalun sepanjang prosesi jamasan.

Bagi warga Tulungagung, khususnya di lingkungan Kepatihan, jamasan tombak Kiai Upas sudah ada sejak lama dan digelar pada hari Jumat di pekan kedua.

BACA JUGA:  Masih Terapkan PPKM Level 4, Ruwatan Massal Ditunda

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo tampak hadir dalam ritual adat Jamasan tersebut. Ia bahkan ikut "menggendong" (membawa) tombak pusaka Kiai Upas yang dikeramatkan tersebut.

"Ritual ini sudah dilakoni masyarakat sini sejak dulu ketika Bupati Tulungagung awal, Raden Mas Pringgokusumo membawa pusaka Kanjeng Kyai Upas ke Tulungagung,” ujar Maryoto.

BACA JUGA: Masih Terapkan PPKM Level 4, Ruwatan Massal Ditunda

BACA JUGA:  Iseng Gambar Tengkorak, Karya Pemuda Malang Tembus Eropa

Maryoto melanjutkan, keberadaan pusaka ini memperkuat spirit dan mental masyarakat Tulungagung pada masa itu.

Pelaksanaan jamasan biasanya menjadi daya tarik bagi masyarakat yang penasaran, sehingga menimbulkan kerumunan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM