Jatim.GenPI.co - Kaca pengilon bertuliskan naskah proklamasi pecah, yang terletak di alun-alun Mojokerto mulai direhabilitasi sejak Kamis 10 September 2021.
Proses pembongkaran tugu yang digadang dengan julukan Tugu Kaca Pengilon itu membuka teks proklamasi yang ditulis di lempengan batu putih pecah.
Teks proklamasi itu bukan buatan baru, namun dibuat sejak 1949. Goresan tulisannya mulai pudar termakan usia.
"Kayaknya bukan dari marmer. Tidak ada yang memberi tahu sebelumnya (teks proklamasi yang dibuat 1949) jadi ikut terbongkar," kata Kabid Pembangunan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Arianto mengutip dari Ngopibareng.
Proyek yang direncanakan terealisasi hingga akhir tahun 2021 itu menelan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar.
Arianto pun tidak mengerti apa yang dimaksud dengan julukan Tugu Kaca Pengilon, kata dia, tugu alun-alun Kota Mojokerto yang lama akan diganti dengan tugu bernuansa Majapahitan.
Tugu tersebut memiliki tinggi 45 meter, kemudian terdapat 8 penopang atau umpak pada bagian bawah yang memiliki tinggi sekotar 8 meter.
"Saya belum paham apa itu kaca pengilon," ujarnya.
Proyek rehabilitasi alun-alun Kota Mojokerto masih akan dilanjutkan di tahap ketiga di tahun anggaran 2022 mendatang.
Selain kolam, perombakan juga dilakukan pada taman, area bermain hingga lanscape. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News