Jatim.GenPI.co - Selama pandemi Covid-19 dunia panggung pertunjukkan mengalami pukulan telak. Hampir 2 tahun tanpa event musik maupun kesenian. Industri hiburan mati suri.
Namun, penantian itu akan terbayarkan. Tanggal 25 September 2021 nanti, Jazz Gunung di Bormo akan kembali digelar.
Gelaran tersebut akan jadi event musik perdana yang digelar di era pandemi Covid-19.
Direktur Jazz Gunung Indonesia, Bagus Indyatmono mengatakan, memang penyelenggaraan Jazz Gunung kali ini sangat berbeda.
Semuanya disesuaikan dengan regulasi. Adaptasi pada kebiasaan baru diterapkan.
"Tadi mangkanya itu kenapa kami bilang bergerak beradaptasi. Karena nyata adanya (Covid-19)," kata Bagus melalui webinar "Bergerak Beradaptasi, We Are Ready!", Kamis (23/9).
Pihaknya mengaku telah membuat sitting plan atau rencana tempat duduk sebagai acuan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Salah satu hal yang paling mencolok adalah jumlah kapasitas. Bagus menyebut, yang sebelumnya bisa mencapai 2.000 orang, kini hanya bisa dihadiri 25 persen.
"Tapi karena harus beradaptasi, sekarang ini di Probolinggo ini PPKM level 2, seni budaya diperbolehkan dengan kapasitas maksimum 25 persen. Kemudian protokol kesehatan ketat," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News