BPCB Jatim Ekskavasi Situs Tribhuwana Tunggadewi, Cari ini

29 September 2021 00:00

Jatim.GenPI.co - Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim melakukan ekskavasi tahap empat di situs Bhre Kahuripan atau dikenal petilasan Tribhuwana Tunggadewi.

Ekskavasi situs Bhre Kahuripan yang diduga sebagai tempat pemujaan atau pendarmaan raja perempuan pertama Majapahit, Tribuana Tunggadewi ini bertujuan menampakkan struktur cagar budaya yang masih terpendam.

Hal ini dimaksudkan agar dapat dilakukan pengembangan pengetahuan sejarah kebesaran Kerajaan Majapahit.

BACA JUGA:  Lagi, Peninggalan Diduga Bangunan Kerajaan Majapahit Ditemukan

Ketua tim Ekskavasi Situs Bhre Kahuripan, Pahadi mengatakan, ekskavasi tahap keempat digelar selama 24 hari yang dimulai sejak 27 September 2021 dan berakhir hingga 20 Oktober 2021.

"Ekskavasi ini tidak hanya bertujuan menggali potensi struktur saja. Tetapi sampai kepada aspek pengembangan dan pemanfaatannya untuk masyarakat," kata Pahadi mengutip dari Ngopibareng, Rabu (29/9).

BACA JUGA:  Tengok Bayaran Happy Asmara Dulu, Bikin Syok Hanya Terima Segini

Situs Bhre Kahuripan yang memiliki luas 28 x 28 meter itu bakal dibangun sebuah cungkup atau bangunan persegi yang mempunyai atap dengan konsep masa klasik.

"Kita juga menyiapkan titik-titik galian untuk persiapan tiang cungkup besar. Jadi di area itu nanti akan kita berikan atap pelindung. Cungkupnya dengan konsep yang sepadan dengan masa klasik," ujarnya.

BACA JUGA:  Perjalanan Denny Caknan, Tukang Sapu, Judi, Hingga Sukses

Sebanyak 7 tiang pancang bakal mengelilingi Situs Bhre Kahuripan. Posisi tiang pancang dipastikan berada di area yang steril dari tinggalan arkeologi.

"Tiga titik berada di sisi utara, tiga titik di sisi selatan dan satu titik di sisi timur. Nanti untuk sisi barat akan kita pertimbangkan lagi," ucapnya.

Tak hanya itu, menurut Pahadi, pada tahun 2021 ini tim BPCB Jatim mencari potensi struktur cagar budaya yang masih terpendam di bagian sisi barat Situs Bhre Kahuripan.

"Potensi yang berada di barat itu harapan kita menemukan halaman Candi. Sekaligus mencari pagar, umumnya ada pagar antar halaman. Kemungkinan kalau kita menemukan itu maka komponen pembentukan situs menjadi lengkap," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM