Keren! Ipong Buat Tiga Buku Tentang Budaya Ponorogo Sekaligus

04 Maret 2021 15:00

GenPI.co - Bupati Ponorogo masa bhakti 2016-2021 Ipong Muchlissoni resmi purna tugas. Ia dijadwalkan melakukan serah terima dengan Bupati terpilih periode 2021-2026, Sugiri Sancoko yang berpasangan dengan Lisdyarita, Kamis (4/4). 

Sebelum berakhir masa jabatannya, Ipong sempat melaunching tiga buku tentang budaya Ponorogo. 

Melansir dari Disbudparpora.ponorogo.go.id, tiga buku tulisan Ipong tersebut diberi judul, Simbol dan Makna Ricikan Keris, Kemilau Reyog Ponorogo, dan Ponorogo Mantu. Ketiganya berisi tentang budaya, adat istiadar, dan warisan budaya Ponorogo. 

“Yang pertama buku tentang Simbol dan Makna Ricikan Keris. Itu berisi tentang hal ihwal yang berisi dan bersangkutan dengan detail dari sebuah keris," ujar Ipong mengutip dari website Disbudparpora Ponorogo. 

Melalui buku tentang keris itu, Ipong ingin memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang kegunaan keris. Senjata tradisional masyarakat Jawa ini disebutnya sebagai artefak, bukan hal mistis.  

Dalam buku tersebut juga dibahas soal simbol-simbol yang ada dalam keris. "Simbol ini memiliki makna apa dan seterusnya," tegasnya. 

tentang buku Reog Ponorogo, Ipong menjelaskan, ada banyak tulisan yang menggambarkan keindahan, keunikan, dan kewibawaan dari seni Reog.

“Dengan buku ini, diharapkan masyarakat terutama diluar Ponorogo atau generasi-generasi muda Ponorogo, mengenal lebih dekat tentang Reog Ponorogo dengan segala kelebihan-kelebihannya," katanya.

Buku terakhir yakni ihwal Ponorogo Mantu. Ipoong menyebutkan, buku ini tercetus dari keyakinan masyarakat Ponorogo yang syarat sejarah panjang. Banyak adat istiadat pernikahan, namun Ponorogo memiliki ciri khasnya sendiri. 

“Nah selama ini kan kalau mantenan selalu menggunakan adat Solo dan sebagainya, sehingga saya bersama Pak Dodik Almarhum, Bu Cici, Bu Yuni tentu merancang atau menggagas untuk menggali adat istiadat manten Ponoragan kui (itu), piye (Bagaimana),” tandasnya. 

Seakdar informasih nih, tahun 2017 adat manten Ponoragan telah dibakukan oleh pengurus pusat Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI). 

Semua buku tersebut bisa didapatkan masyarakat secara umum. Selain juga dibagikan ke sekolah-sekolah, universitas, seniman dan budayawan. 

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi menambahkan, buku Kemilau Reyog nantinya bekerjasama dengan PT. Garuda Indonesia dan Pertamina. Garuda Indonesia akan meletaknnya di pesawat. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM