Gerbang Istana Paman Raja Hayam Wuruk Ditemukan di Situs Kumitir

02 Oktober 2021 17:30

Jatim.GenPI.co - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menyelesaikan ekskavasi tahap empat di Situs Kumitir, di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Tim ekskavasi tahap empat menyimpulkan dugaan temuan tersebut sebagai struktur dinding bagian barat pintu gerbang istana Bhre (Raja) Wengker.

Tembok yang mengelilingi tersebut diduga istana persinggahan paman raja Hayam Wuruk, Bhre Wengker.

BACA JUGA:  Emas Ditemukan di Situs Bhre Kahuripan, Bentuknya Kura-Kura

Tim BPCB Jatim telah melakukan ekskavasi sejak 2019. Ada beberapa relief dalam struktur batu bata kuno di situs tersebut.

"Tahap pertama kami mencoba membuka struktur bata yang ada disisi timur yang ternyata kami temukan sepanjang 100 meter ditahun 2019, dan kami lanjutkan di tahun 2020," kata arkeolog BPCB Jatim sekaligus ketua tim Ekskavasi Situs Kumitir, Wicaksono Dwi Nugroho mengutip Ngopibareng.id, Sabtu (2/10).

BACA JUGA:  Ahli Dalami Temuan Kerangka di Situs Kumitir Mojokerto

Wicaksono menjelaskan, pada 2020 lalu timnya juga sempat menguji hipotesis di situs kumitir yang sebelumnya diperkirakan memiliki bentangan dinding keliling sepanjang 300 x 200 meter.

Penggalian dilakukan di sejumlah titik yang diduga sebagai bentangan dinding keliling.

BACA JUGA:  Situs Kumitir Jalani Ekskavasi Tahap 4, Fokus Pintu Gerbang

"Dan ternyata hasilnya di tahun 2020 menemukan adanya bentangan dinding keliling sepanjang 316x203 meter dan kemudian dibagian tengah ada bangunan utama," jelasnya.

Tahun 2021, pengerjaan dilanjutkan dengan membuka semua struktur bata yang berkombinasi dengan bolder di sektor A, B, C dan D. Dugaannya ini merupkana bangunan utama dari istana Raja Wengker.

"Kemudian di bulan September 2021 kami menargetkan untuk membuka bagian sisi barat yang merupakan poros dari bangunan utama," ungkapnya.

Hasilnya, kata dia, didapati adanya dinding keliling seluas 316x203 meter dengan bangunan utama di bagian tengah menghadap ke barat. Ini juga didukung dengan temuan pintu gerbang di sisi barat.

Dinding barat atau yang diduga bagian depan situs degan tebal sekitar 2 meter diperkirakan benteng.

"Di sisi barat ini kami ketahui bukan hanya dinding tapi menyerupai benteng karena tebalnya struktur bata pada sisi barat mencapai 2 meter, dan ketinggiannya kita temukan paling tinggi mencapai 3 meter dan dimungkinkan lebih tinggi lagi," ungkapnya.

Tim juga menemukan tatanan batu andesit di bagian lantai candi, yang diduga digunakan sebagai pijakan masuk ke dalam gerbang. Tim mengungkap temuan unik teknologi Majapahit.

"Bagian bawah dengan teknik batu bata gosok dan di bagian tengah menggunakan teknik tanah isian, tidak digosok," cetusnya.

Wicaksono mengaku belum menyimpulkan bentuk gerbang istana istana Bhre Wengker. Masih butuh penelitian lebih lanjut lagi.

"Dugaan sementara, itu seperti kori agung atau paduraksa di Bali. Tipis tapi melebar dan menjulang tinggi seperti gunungan wayang. Jadi kelihatan megah sekali,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM