Cak Kartolo Belajar Lawakan dari Sering Mendengarkan Ludruk

14 Oktober 2021 12:30

Jatim.GenPI.co - Seniman ludruk legendaris Cak Kartolo mengaku mengawali karir di dunia ludruk dari sebuah desa kecil di Pasuruan.

Ia belajar ludruk di Desa Watuagung, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

"Tapi cilikan ku ndok Surabaya (kecilku di Surabaya)" ujar Cak Kartolo mengutip dari kanal Youtube Armuji, Kamis (14/10).

BACA JUGA:  Kartolo, Sapari dan Sokran Awalnya Bukan Satu Grup Ludruk

Sejak sang bapak meninggal, Cak Kartolo kemudian kembali ke Pasuruan. Dia belajar karawitan di desa tersebut.

"Aku dadi bien iku manjak ngiringi wayang kulit, tayuban, ludruk. Suwe-suwe aku belajar ludruk. (Aku dulu ikut mengiringi wayang kulit, tayuban, ludruk. Terus lama-lama belajar ludruk)" jelasnya.

BACA JUGA:  Pelawak Topan Berharap Muncul Generasi Penerus

Awal karir Cak Kartolo ikut rombongan Ludruk Tobongan, yang terus keliling berpindah setiap 15 hari.

"15 hari pindah, Malang, Magetan, Ponorogo," tegasnya.

BACA JUGA:  Cak Kartolo Rintis Youtube, Subscribernya Ribuan

Aktivitas itu terus dijalani hingga tahun 1980, saat Cak Kartolo masuk dapur rekaman.

"Belajar aku dewe (sendiri). Soale sering ndelok ludruk (Soalnya aku sering lihat ludruk)" katanya.

"Yo belajar otodidak. Bien ndelok ludruk ngarang-ngarang dewe (dulu lihat ludruk awalnya, terus ngarang sendiri)" imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM