Membanggakan! Ketua TP PKK Trenggalek Raih Penghargaan Asia

Jatim.GenPI.co - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Trenggalek, Novita Hardini menerima penghargaan sebagai "the best woman figure 2021" dari Seven Media Asia.

Penghargaan itu diberikan dinilai getol berinovasi untuk kemajuan pembangunan sosial, ekonomi, budaya maupun dalam hal pemberdayaan perempuan di daerah.

"Bukan tujuan untuk mendapatkan penghargaan, tapi ini pemicu bagi kami untuk bisa memberikan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Bagaimana saya bisa meletakkan hati, pasion, cita-cita saya untuk membangun masyarakat lebih berdaya lagi," kata Novita Hardini, Minggu (31/10) kemarin.

BACA JUGA:  Kombinasi Kultur dan Alam Suku Tengger Ranupani Luar Biasa

Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin itu dinilai menjadi figus perempuan terbaik atas dedikasi kinerjanya dalam mewujudkan prestasi kepemimpinan serta melakukan perubahan dan inovasi baru.

Pemberdayaan yang dimaksud adalah membuat masyarakat, khususnya kalangan perempuan dan kelompok disabilitas lebih produktif.

BACA JUGA:  Para Lansia Griya Werdha Surabaya Unjuk Gigi Karawitan

Nah, cita-cita itu menjadi cikal bakal lahirnya sekolah perempuan disabilitas anak dan kelompok rentan (Sepeda Keren).

Tak hanya itu, beberapa program lain juga ada di Trenggalek seperti musyawarah, perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok rentan (Musrena) juga dinilai apik.

BACA JUGA:  Malang Flower Carnival Akhirnya Kembali Digelar

Inovasi itu dinilai turut memberikan kontribusi baik di masa pandemi sehingga Novita dianggap sebagai salah satu inovasi perempuan di masa pandemi.

"Sehingga harapannya tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan dan perempuan juga bisa menjadi objek dalam pembangunan. Jadi, ayo selama kita masih muda, selama kita masih bisa, kita harus memberdayakan semua perempuan untuk kemajuan Indonesia lebih berdaya lagi," tutur dia.

Konsep-konsep yang dituangkan dalam beberapa program itu tak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat Trenggalek.

"Harapannya capaian-capaian yang sudah kami lakukan di Kabupaten Trenggalek bisa kami sebarkan di semua wilayah yang ada di Indonesia. Harapannya, jika Trenggalek saja bisa, saya yakin masih banyak perempuan pedesaan yang membutuhkan uluran tangan," ujar Novita. (ant)