Edukasi Sejarah Jalur Rempah, Jelaskan Mulai Hulu ke Hilir

03 November 2021 00:00

Jatim.GenPI.co - Workshop edukasi Sejarah Jalur Rempah digelar di Ayola Hotel Sunrise Mall Kota Mojokerto, Senin (1/11) kemarin, yang menjelaskan perjalanan dari hulu ke hilir.

Kegiatan ini digelar selama tiga hari dengan mendatangkan komunitas seni dan budaya dari Jawa Timur.

Kegiatan edukasi sejarah jalur rempah ini bertujuan membangun ekosistem budaya rempah dari hulu hingga hilir.

BACA JUGA:  Malang Flower Carnival Akhirnya Kembali Digelar

Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah yang disiapkan sebagai Warisan Budaya ini, dapat memperkuat diplomasi dan meneguhkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Sementara itu, Muhibah Budaya merupakan pelayaran KRI Dewa Ruci dan kapal latih TNI AL. Kapal-kapal tersebut membawa 79 pemuda pemudi dari 34 provinsi untuk napak tilas jalur rempah Nusantara.

BACA JUGA:  Membanggakan! Ketua TP PKK Trenggalek Raih Penghargaan Asia

Pelayaran itu menyusuri titik-titik Jalur Rempah Nusantara di antaranya terdapat 13 titik yang dipilih.

Rangkaian kunjungan ke 13 titik penting dimulai pada 17 Agustus 2021 dan berakhir pada 28 Oktober 2021.

BACA JUGA:  Jalan Tunjungan Semakin Cantik dengan Mural, Lihat Saja

Sebanyak 13 titik itu dimulai dari Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Tanjung Uban-Pulau Bintan, Belawan, Lhokseumawe-Banda Aceh, Padang, Banten, Jakarta, Semarang, Benoa, dan berakhir di Surabaya.

"Kita awalnya bikin perjalanan ke 13 titik dengan sebuah kapal KRI Dewa Rici milik angkatan laut. Yang mengisi perjalanan itu adalah anak-anak Laskar rempah yang dipilih dari setiap Pemda dari 34 provinsi yang mengirim 5 anak terbaiknya melalui sebuah penyaringan," kata direktur kreatif dari Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia, Rama Soeprapto mengutip Ngopibareng, Rabu (3/11). (Ngopibareng)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM