Berkunjung ke Kelenteng Eng An Kiong, Seperti Apa Dalamnya?

29 Maret 2021 08:30

Jatim.GenPI.co - Klenteng Eng An Kiong merupakan salah satu bangunan tertua di Kota Malang dan menjadi salah satu bangunan cagar budaya.

Usia klenteng ini sudah hampir dua abad atau tepatnya 196 tahun!. Walaupun sudah tua, bangunan ini masih terlihat kokoh berdiri.

BACA JUGA: Es Coklat Panjang Umur Nan Legendaris, Sudah Pernah Coba?

Penampilan dari depan klenteng Eng An Kiong terlihat megah, sebab dari depan halaman klenteng ini terlihat cukup luas.

Kemudian melangkah masuk akan melihat di setiap altar dengan berbagai persembahan yang tertata rapi.

Dengan ciri khas lain dari kelenteng ini yaitu warna bangunan yang didominasi warna merah dan kuning.

Dimana merah memiliki makna kehidupan, dan keberanian. Sedangkan warna kuning memiliki makna keagungan.

Ketua Majelis Agama Khonghucu Kota Malang, Halim Tobing mengatakan bahwa hampir 90 persen struktur bangunan dan organmen klentengg ini masih terjaga keasliannya.

Bahkan termasuk tiang-tiang yang masih koko berdiri sejak awal.

“Jadi selalu memperbarui, dan berharap di tahun yang akan dijalani akan selalu menghasilkan yang lebih baik dan lebih baik lagi,” jelas Halim dilansir dari website resmi Kota Malang.

Lanjutnya, klenteng ini didirikan orang militer yakni Liutenant Kwee Sam Hway.

BACA JUGA: Keren Cak! Bupati Ponorogo Buka Pendopo untuk Acara Budaya

Ia selama membangun klenteng ini terbagi menjadi dua periode, yakni ruangan tengah dikerjakan tahun 1825 kemudian menyusul tahun 1895 hingga 1934.

Nama Kelenteng Eng An Kiong sendiri memiliki makna yang mendalam, yaitu istana keselamatan dalam keabadian Tuhan dan merupakan persembahan kepada Dewa Bumi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM