GenPI.co Jatim - Syska La Veggie, seniman asal Kota Surabaya mengadakan pameran tunggal pameran tunggal lukisan karyanya.
Mengusung tema Gak Boleh Begitu Gak Boleh Begini Katanya (Sebuah Gradasi), ia ingin mengajak masyarakat untuk tak mudah memberikan penilaian vulgar pada sebuah karya seni. Tanpa terlebih dahulu mengetahui esensi yang terkadung pada karya tersebut.
Syska menjelaskan, pameran yang digelarnya pada tanggal 17-20 November 2021 itu juga berdasarkan pengalaman pribadinya.
Dia juga beberapa kali ditolak ketika hendak melakukan pemeran, lantaran aspek yang diangkat dinilai terlalu vulgar.
"Pengalaman pribadi karena sudah mengalami kekerasan, trauma, aku menceritakan soal tubuhku," kata Syska, Minggu (21/11).
Padahal setiap karya yang akan dipamerkan telah terlebih dahulu melalui riset.
Seperti yang dilakukannya pada pameran tunggalnya kali ini. Dirinya melebitkan 8 orang seniman perempuan dan 1 orang seniman pria asal Jawa Timur. Kemudian 1 orang seniman yang berasal dari luar Pulau Jawa.
"Arsip karya lama aku tambahin lagi. Misal cujil dengan karya sulam. Riset dan wawancara dengan 8 seniman Jatim," terangnya.
Sementara itu terkait dinamika sebagai seniman wanita, Syska menyebut jika hal itu banyak kendala yang dialami.
"Kerja ganda, fokus ke hal-hal publik. Single mom (ibu tunggal), seniman dan ibu, Direktur Program Biennale Jatim IX," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News