GenPI.co Jatim - Perkembangan dunia seni di suatu daerah bisa terlihat dari faktor utamanya yang mempengaruhi yakni pergerakan seniman atau pegiat seni.
Sayangnya tidak banyak seniman yang menaruh perhatian untuk mengembangkan seni melalui pendidikan seni non formal seperti sanggar.
Nah, sanggar merupakan tempat nyaman suatu kelompok untuk melakukan kegiatan dan belajar.
Iron Supaley, pria kelahiran Pasuruan 1992 ini memilih untuk mengekspresikan potensinya pada seni rupa berbasis sanggar yang diperuntukkan bagi anak usia dini.
"Tujuannya sih gak aneh-aneh, ingin berbagi ilmu seni ke anak kecil," katanya.
"Menggambar seperti kartun, mewarnai. Karena kan sayang kalau tidak ada yang ngemong," lanjutnya.
Tak disangka, keinginan memiliki sanggar pribadi telah terwujud.
Berawal dari obrolan dengan Mbah Gatot, rekan seniman yang selalu mendampingi dalam berproses.
'Sanggar Petelot Konte' akhirnya resmi didirikan pada 3 Agustus 2018 yang bertempat di Jalan Kartini no 111, depan SMPN 3 Pasuruan.
Anak-anak yang ikut dalam sanggar ini pun semakin banyak. (Ngopibareng)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News