GenPI.co Jatim - Memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember, Kabupaten Banyuwangi sudah menyelenggarakan Festival Kita Bisa.
Festival ini digelar di SD Neger Model, Sobo, Banyuwangi, Rabu (1/12) kemarin.
Acara tersebut memberi ruang dan beragam kreasi dari anak-anak muda penyandang disabilitas, yakni seni dan olahraga.
"Kita ingin mewujudkan apa yang disebut education for all. Pendidikan untuk semua. Di festival inilah, kita memberi ruang dan panggung bagi anak-anak penyandang disabilitas," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
“Dengan festival ini, kita ingin mewujudkan apa yang disebut dengan education for all. Pendidikan untuk semua. Di festival inilah, kita memberi ruang dan panggung bagi anak-anak penyandang disabilitas,” terang Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengutip dari laman resmi Pemkab Banyuwangi, Jumat (3/12).
Lanjut Ipuk, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia mengamanatkan bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara, tak terkecuali para penyandang disabilitas.
Mereka berhak untuk memperoleh pendidikan secara setara tanpa adanya diskriminasi.
Sejak 2013, Banyuwangi berupaya untuk mewujudkan sekolah inklusi yang ramah bagi penyandang disabilitas. Sekolah tersebut secara bertahap terus bertambah.
"Tidak hanya dalam bidang pendidikan, kami juga berussaha untuk memenuhi hak-hak kaum disabilitas dalam berbagai bidang. Seperti halnya dunia kerja, pelayanan umum sampai terpenuhinya fasilitas disabilitas di tempat-tempat publik secara bertahap," jelasnya.
Hal tersebut, imbuh Ipuk, telah tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas.
“Aturan ini secara bertahap kita jalankan. Kami berkomitmen untuk bisa memenuhinya,” lanjutnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News