GenPI.co Jatim - Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2021 menjadi momentum kebangkitan seniman-seniman di tengah pandemi Covid-19.
"Semoga pandemi terus melandai dan ruang-ruang bagi seniman seperti PSLI ini semakin berkembang," kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono.
Menurutnya, kegiatan pameran yang digelar pelaku seni lukis akan mampu membuka peluang-peluang ekonomi, termasuk ajang silahturahmi karena sudah dua tahun tidak ada pameran.
"apa yang dilakukan seniman, sebetulnya tidak mempunyai harapan secara finansial. Tapi kalau goresan-goresan itu dibeli maka merasa diakui," ucapnya.
Selain membangkitkan ekonomi, kata Heru, PSLI membuat seniman berinteraksi dan komunikasi lagi dengan penggemar lukisan termasuk saling memberi masukan.
PSLI 2021 diselenggarakan mulai 3 Desember hingga 12 Desember yang diikuti sekitar 130 pelukis dari beberapa provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Bali, dan Kalimantan Selatan.
Ketua PSLI 2021, M Anis menjelaskan jika kegiatan ini sudah ditunggu pelukis karena sebelumnya rutin digelar setiap tahun.
"Temanya tahun ini 'Ayo Bangkit'. Harapannya tema ini tidak hanya jargon untuk kebangkitan seniman lukis, tetapi juga seniman bidang lainnya," kata dia.
Sebagai acara penunjang, lanjut dia, di lokasi juga diselenggarakan festival keroncong, sajian musik jaz, lomba mewarnai hingga diskusi seni rupa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan PAriwisata Jatim Sinarto mengapresiasi penyelenggaraan PSLI yang sudah menjadi agenda nasional itu.
Ia mengucapkan selamat kepada seluruh peserta dan komunitas seni lukis di Jawa Timur.
"PSLI ini sebagai ruang aktivitas bukan hanya bagi seniman lukis Jatim, tapi juga dari luar provinsi. Hikmahnya, peserta bisa saling bertukar pengalaman," kata pejabat yang juga seorang dalang tersebut. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News