Macito Hadir di Kota Malang, Optimis Tarik Wisatawan

02 Januari 2022 07:00

GenPI.co Jatim - Setelah diresmikan pada Jumat (31/12) lalu Bus New Malang City Tour (Macito), rencananya bakal ditambah jumlahnya.

Informasi rencana penambahan armada Macito itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji.

Dia berharap, adanya penambahan armada Macito bisa memperkuat sektor pariwisata di Kota Malang.

BACA JUGA:  Pantai Balekambang dan Ngeliyep Ada Tendanya, Yuk Bermalam!

“Bus Macito ini menjadi bagian yang akan kita kuatkan supaya menjadi transportasi wisata yang menarik di Kota Malang. Jika masyarakat suka dengan bus ini, maka nantinya tidak tertutup kemungkinan akan ditambah jumlahnya,” ujar Wali Kota Sutiaji.

Menurutnya, pengadaan satu unit bus yang panjangnya 7,4 meter dengan lebar 2,1 meter dan tinggi 3,1 meter wisata ini menelan biaya Rp 1,08 miliar.

BACA JUGA:  New Macito Hadir Kembali, Siap Ajak Keliling Kota Malang

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Heru Mulyono mengatakan pengadaan bus Macito ini salah satu upaya mewujudkan Kota Malang sebagai kota wisata heritage.

“Bus Macito ini didesain dengan ornamen khas sejarah Malang. Nantinya akan dioperasikan bersama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang dan komunitas,” tandas Heru.

BACA JUGA:  Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Surabaya-Jogja Awal Tahun 2022

Sementara itu, desainer bus Macito Hasan Muda Nasution mengatakan, sebelum membuat desain bus wisata ini, dia telah melakukan riset terkait ciri khas Kota Malang. Dia lebih banyak memasukkan bangunan Belanda untuk landscape Kota Malang di bus Macito.

“Di Malang juga banyak buah-buahan, saya coba masukkan itu untuk background-nya. Terus Malang juga dekat dengan Kerajaan Singosari, itu juga saya masukkan. Terakhir saya masukkan unsur Singo Edan dalam desain relief pagar, berdasarkan logo Kota Malang zaman kolonial,” tutur Hasan.

Bus Macito ini tidak ditingkat seperti sebelumnya, tapi didesain terbuka karena lebih menarik untuk aktivitas pariwisata. Bus yang menggunakan pabrikan Isuzu ELF NQR 71 ini memiliki kapasitas penumpang hingga 22 orang.

“Walau didesain terbuka, pengerjaan bus ini sudah melewati perhitungan sesuai aturan kementerian. Secara teknis, kami telah menghitung sudut pemecah angin, kalau mobilnya melaju 20 km/jam tidak akan masuk air hujan,” ucap constructor bus Macito Barlian Nasution. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM