GenPI.co Jatim - Alun-alun Surabaya sejak pembukaannya mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga.
Semua sudut Alun-alun Surabaya ramai dikunjungi, mulai halaman Balai Pemuda hingga area bawah tanah.
Nah, melihat antusiasme warga yang tinggi ditengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Pemkot Surabaya menerapkan pendaftaran online bagi calon pengunjung Alun-alun Surabaya. (foto : tangkapan layar website tiketwisata.surabaya.go.id)
Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya (DKKORP) akhirnya mengubah mekanisme kunjungan wisatawan di area bawah tanah, yakni dengan menerapkan pendaftaran secara online di laman tiketwisata.surabaya.go.id.
Caranya muda, calon pengunjung dapat membuka website tersebut kemudian mengisi kolom formulir, setelah terisi, pengunjung mengunduh atau menunjukkan bukti pendaftaran kepada petugas sebelum masuk area alun-alun.
Kepala DKKORP Kota Surabaya Wiwiek Widayati menjelaskan, aturan pengisin formulir online bagi calon pengunjung Alun-alun Surabaya mulai diterapkan sejak Kamis (13/1). "Sekali dibuka kan banyak sekali ya pengunjungnya," kata Wiwiek melalui keterangan tertulis, Minggu (16/1).
Alasan penerapan formulir online untuk mengontrol jumlah arus masuk dan keluar para wisatawan di kawasan alun-alun.
Alun-alun Surabaya mulai beroperasi pada pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB.
"Kami buatkan jadwal melalui website tersebut, sebelum wisatawan datang ke alun–alun," ujarnya.
Wiwiek mengungkapkan, saat ini pihaknya juga melakukan pembatasan masimal 100 orang, dengan durasi kunjungan selama 30 menit.
"Petugas akan memberitahu wisatawan secara humanis untuk keluar. Kecuali untuk anak-anak yang main skateboard ya, yang diubah aturannya kan untuk yang berkunjung di area galeri seni. Setelah semua keluar, area galeri kita sterilkan selama 10 menit menggunakan desinfektan," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News