Tak Ada Wisata Alam, Kota Malang Punya Kuliner dan Penginapan

22 Januari 2022 08:30

GenPI.co Jatim - Wali Kota Malang Sutiaji menyambut baik langkah nyata pemerintah pusat memulihkan pariwisata yang ada di daerah.

Menurutnya, niat tersebut harus didukung oleh pemerintah daerah. Sehingga pariwisata di daerah bisa bangkit kembali akibat pandemi Covid-19 yang belum juga usai.

Dia berharap melalui program yang sudah dirancang ini bisa membuat pariwisata di Kota Malang kembali bangkit.

BACA JUGA:  Pemkot Malang Bakal Bentuk Satpol PP Pariwisata, ini Tugasnya

“Semoga melalui program ini, pariwisata di Kota Malang, dan seluruh Indonesia bisa bangkit lagi. Supaya warga yang ada di sekitar juga merasakan dampaknya secara ekonomi. Karena berbagai UMKM dan kuliner bisa dijual kepada pengunjung,” ujar Sutiaji saat hadir dalam acara kementerian PUPR secara virtual dalam keterangan resmi, Jumat (21/1).

Kementerian PUPR menggelar Sosialisasi Pedoman Umum dan Manual Pengelolaan Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi, dan Berkelanjutan (P3PTB) secara hybird di Surabaya.

BACA JUGA:  Kabupaten Malang Punya 2 Wisata Baru, Buruan Berangkat!

Sutiaji melanjutkan memang di Kota Malang tidak ada wisata alam, seperti di Kota Batu maupun kabupaten.

Pun demikian, Kota Malang menjadi pusat kuliner dan penginapan wisatawan. Karenanya, Sutiaji terus meminta kepada semua pihak berbenah untuk memberikan yang terbaik kepada wisatawan.

BACA JUGA:  Kabel di Kayutangan Heritage Malang Mengganggu Pemandangan

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazaly Akman mengungkapkan P3PTB akan direalisasikan dengan pembangunan pariwisata di destinasi wisata prioritas.

Hal itu akan dilakukan penguatan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran dengan pendekatan holistik, integratif, tematik, dan spasial.

“Perluasan ketiga destinasi wisata prioritas lainya, yaitu Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Bromo Tengger Semeru (BTS) di Jawa Timur, dan Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara,” jelas Gani.

Dia menjelaskan kegiatan sosialisasi ini, untuk menyamakan pemahaman antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan pariwisata yang terintegrasi.

“Tujuan program ini untuk meningkatkan perekonomian lokal masyarakat dari pembangunan pariwisata dan mendorong investasi swasta di tingkat daerah menjadi prioritas nasional,” sambungnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM