Wisata Desa Rintisan di Tulungagung Bermunculan, Gus Ami: Bangga

06 April 2021 08:30

Jatim.GenPI.co - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Ami mengapresiasi banyaknya pengembangan wisata rintisan berbasis dana desa yang bermunculan di Tulungagung.

"Saya sangat bangga dan mengapresiasi tinggi terhadap setiap pengembangan wisata desa yang dirintis menggunakan anggaran dana desa seperti ini," kata Gus Ami saat berkunjung ke wisata rintisan Nangkula Park di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.

BACA JUGA: Wisata Gunung Kelud Buka Lagi, Tapi. . .

"Pengembangan seperti ini, dengan menerapkan konsep wisata minapadi, tentu memiliki prospek yang sangat baik," kata Gus Ami.

Di sana Gus Ami sempat berjalan-jalan mengitari wisata rintisan Desa Kendalbulur yang konsepnya menyerupai taman.

Ada spot taman bunga warna-warni, ada budaya yang menonjolkan unsur lokalitas ditandai dengan patung keris raksasa, jajaran tiang-tiang lampu penerang terbuat dari alat bajak kayu, spot kuliner, spot untuk swafoto pengunjung hingga sentra mainan anak.

"Saya berharap desa-desa lain mengikuti langkah Desa Kendalbulur. Mengelola dana desa dan menghasilkan pendapatan bagi desa," ucap gus Ami sebelum berpamitan meninggalkan lokasi wisata Nangkula Park dan melanjutkan kunjunga kerjanya di Tulungagung.

Sementara itu Kepala Desal Kendalbulur Anang Mustofa mengatakan Nangkula Park, konsep minipadi menjadi wisata edukasi baru.

"Ini juga pembelajaran bagi petani. Karena dengan memelihara ikan di sawah, minapadi membantu mempercepat pertumbuhan ikan karena beban pakan lebih ringan. Selain itu keberadaan ikan di sawah meminimalkan risiko serangan hama tikus," kata Kades Anang.

Wisata Nangkula yang dikembangkan konsep minipadi total ada satu hektar dan sudah hampir satu tahun dibangun.

Total anggaran yang terserap untuk pembangunan objek wisata buatan berbasis dana desa ini mencapai Rp 750 juta.

Pembukaan wisata Nangkula Park sudah mendapat sambutan luar biasa, hanya dalam waktu tiga bulan wisata desa ini disebut berhasil menutup modal atau BEP (break event point).

BACA JUGA: Spot di SETIGI Gresik yang Tak Boleh Dilewatkan

Total pendapatan dari tiket masuk, parkir, penyewaan lapak kuliner hingga pendapatan lain-lain bahkan menyentuh Rp2 miliar.

Sebelum akhirnya ditutup sementara seiring kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diadopsi Pemkab Tulungagung mengikuti kebijakan nasional dan Provinsi Jatim. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM