Jatim.GenPI.co - Bupati Situbondo, Karna Suswandi bertemu dengan Asosiasi Pelestarian Wisata Indonesia (APWI) dan puluhan agen perjalanan wisata pada Senin (5/4).
Pada pertemuan itu bupati yang akrab disapa Bung Karna itu memaparkan rencana pemerintah daerah mengenai pengembangan wisata Merak-Baluran yang sudah masuk tahap pengkajian oleh Taman Nasional Baluran dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
BACA JUGA: Wisata Desa Rintisan di Tulungagung Bermunculan, Gus Ami: Bangga
"Ada delapan destinasi wisata di kawasan Merak-Baluran. di antaranya destinasi wisata Rumput Emas, Pantai Sijile, Pantai Lemupuyang, Pantai Merak, Pantai Bama, Batu Hitam dan beberapa wisata alam lainnya," ujar Bung Karna.
Dia juga menjelaskan tentang Pemkab Situbondo yang akan mematangkan persiapan rumah singgah (home-stay) di dua pintu masuk yakni di Desa Wonorejo dan Desa Sumberwaru (Kecamatan Banyuputih).
"Sampai dengan saat ini kami sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur menuju wisata Merak-Baluran," kata Bung Karna.
Ia optimis kawasan Taman Nasional Baluran itu akan terkenal di pentas nasional dan kancah internasional, mengingat keindahan alamnya.
"Meskipun tempat tujuan wisata kami masih dalam situasi infrastruktur yang sangat terbatas, kami berharap kawasan Merak-Baluran sudah mulai dikenalkan," tuturnya.
BACA JUGA: Segarnya Pemandangan Hamparan Kebun Teh Gunung Gambir Jember
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pelestari Wisata Indonesia (APWI) Eka Yuliana mengatakan bahwa destinasi wisata di Kabupaten Situbondo, sangat layak dijual karena memiliki keindahan alam yang eksotik, alami, bukan buatan.
"Keindahan alam inilah yang dirindukan para wisatawan nusantara maupun mancanegara. Sangat layak dijual, dan harus dijual. Sebab Situbondo punya banyak destinasi yang indah, salah satunya Baluran," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News