Jam Pendakian Gunung Ijen Diminta Kembali, ini Respons Disbudpar

23 Februari 2022 19:30

GenPI.co Jatim - Jam pendakian Gunung Ijen dikeluhkan para wisatawan dan agen travel. Mereka ingin dikembalikan ke kondisi normal.

Bila mengacu jam pendakian yang kini diterapkan, wisatawan tak bisa melihat blue fire yang menjadi primadona Kawah Ijen.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi pun angkat bicara mengenai hal tersebut.

BACA JUGA:  Banyuwangi Ingin Jadikan Kawah Ijen Ikon Wisata Secara Penuh

Kepala Disbudpar Banyuwangi, M Yanuar Bramuda mengaku menindaklanjuti informasi tersebut.

Secara resmi, Disbudpar sudah berkirim surat kepada BKSDA berkaitan dengan keluhan wisatawan itu.

BACA JUGA:  Kawah Ijen dan Tempat Wisata di Banyuwangi Ditutup

“Kami sebetulnya beberapa bulan lalu sudah menulis surat langsung kepada BKSDA terkait untuk mengembalikan kembali kebijakan branding kami terkait blue fire,” ujarnya mengutip dari Ngopibareng.id, Selasa (22/2).

Hanya saja, kata dia, hingga saat ini masih belum memberikan jawaban surat tersebut.

BACA JUGA:  Penginapan Dekat Kawah Ijen yang Cozy Banget

Pihaknya menyebut telah mengundang sejumlah travel agen, guide, dan juga BKSDA terkait hal tersebut.

Pada pertemuan tersebut sudah disampaikan tentang semua keluhan tersebut. Semua travel agen dan guide ingin jam pertandingan dikembalikan seperti sebelum pandemi.

“BKSDA menjawab sebetulnya kebijakan untuk blue fire itu kan tidak direkomendasikan karena berbahaya,” katanya.

Dia menambahkan, sebenarnya blue fire itu harus dirawat pada tempat-tempat khusus. Dia mengungkapkan yang tahu soal itu adalah penambang belerang. Mereka juga sudah menyatakan kesanggupannya menjadi guide.

“Nah, para penambang sudah siap. Jika itu diaktifkan kembali, maka dia siap merawat, siap mengawal para wisatawan itu dan itu merupakan tambahan ekonomi, dapat tambahan ongkos,” katanya.

Dia menegaskan, pihaknya meminta jam pendakian dikembalikan normal. Mingingat daya tarik Gunung Ijen ada pada blue fire.

“Baik di Tamansari atau yang menginap di hotel-hotel. Daya tariknya tetap itu (blue fire). Itu yang menjadi konsen kita,” tegasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM