GenPI.co Jatim - Ketika berkunjung ke kawasan Kayutangan Heritage jangan lupa mampir ke Kedai Literasi Kayutangan De Klik.
Apabila anda berpikir tempat itu kafe, maka salah besar. Sebab Kedai Literasi Kayutangan De Klik seperti perpustakaan yang isinya buku-buku sejarah Kota Malang.
Sebagai pegiat literasi Saiful Akbar menjelaskan, latar belakang membuka lapak di koridor Kayutangan adalah untuk membentuk ruang diskusi santai sembari membaca buku sejarah Kota Malang di kawasan Kayutangan.
Apalagi, dengan dibukanya kedai literasi De Klik para pengunjung bisa mengetahui kondisi Kayutangan dahulu sebelum seperti sekarang. Sebab, dahulu Kota Malang memiliki berbagai budaya yang bisa dinikmati melalui jejak historis yang tersedia di kedai ini.
“Dengan adanya De Klik, wisatawan yang datang akan mengetahui sejarah Malang dengan membaca buku yang tersedia. Di samping itu, juga bisa sebagai tempat berbincang santai,” ujar Akbar, pada GenPI.co Jatim, Sabtu (5/3).
Koleksi buku yang ada di De Klik disebutkan merupakan milik pribadi dan sebagian didapat dari donasi. Pengunjung bisa memberikan donasi buku atau meminjamkam, sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain.
Buku yang ada dikemas rapi dalam rak kayu dan ada pula foto-foto bersejarah yang tertata pada sepeda angin.
“Untuk saat ini, bukunya sementara ada sekitar 40-an seperti buku milik Dwi Cahyono dan Abdul Malik. Setiap minggu, saya usahakan beli buku. Saya juga menerima sumbangan atau donasi buku, dan sudah ada beberapa orang yang mendonasikan bukunya untuk De Klik,” ucapnya.
Meskipun De Klik masih tergolong baru, namun minat baca dan antusiasme masyarakat merespon dengan bagus. Dirinya berharap dengan hadirnya De Klik minat baca literasi bisa semakin tumbuh dan selalu bermanfaat.
Oleh karena itu, masyarakat yang berkunjung ke kawasan Kayutangan Heritage hendaknya juga berkunjung ke De Klik, tepatnya di depan Optik Surya Kayutangan mulai pukul 14.00-16.30 WIB. Tetapi, kedai literasi ini hanya akan buka pada setiap akhir pekan atau hari Minggu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News