Museum Musik Indonesia, Simpan Koleksi Benda Berharga

09 Maret 2022 09:30

GenPI.co Jatim - Memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh setiap 9 Maret, tak lengkap rasanya untuk mengetahui sejarah musik Indonesia.

Maka dari itu, silahkan anda berkunjung ke Jalan Nusakambangan Nomor 19, Kota Malang untuk mengetahui jejak perkembangan musik di Indonesia.

Museum ini merupakan museum musik satu-satunya yang ada di Indonesia dan memiliki berbagai macam koleksi dari era 60-an hingga saat ini.

BACA JUGA:  Wali Kota Eri Cahyadi Siap Buka Wisata Air, Kapan Buka?

Museum musik didirikan karena adanya sebuah komunitas pecinta musik tahun 2009 yang bernama Galeri Malang Bernyanyi, dengan enam penggagas dan diketuai oleh Hengki Herwanto.

Awal berdirinya komunitas ini berada di garasi pribadi rumah milik salah satu penggagas tepatnya di daerah Ciliwung, lalu berpindah menyewa tempat di daerah Soekarno Hatta sampai tahun 2015. Kemudian, berpindah ke Gedung Kesenian Gajayana sampai saat ini sekaligus berganti nama menjadi Museum Musik Indonesia.

BACA JUGA:  Ontbijtkoek, Oleh-Oleh Kayutangan Heritage dari Zaman Belanda

"Seluruh remakan di dapat dari Sabang sampai Merauke. Koleksi yang aa di sana 70% - 80% berasal dari sumbangan masyarakat umum atau pemerintah daerah," kata Hengki kepada GenPI.co Jatim, Selasa (8/3).

Dalam museum ini ada sekitar 13.000 -15.000 kaset, 2.000 – 5.000 piringan hitam, ada juga CD, majalah, dan buku, yang ada disana.

BACA JUGA:  Asyik! Destinasi Wisata di Kota Malang Bakal Bertambah

Tak hanya itu, dalam museum ini juga menyimpan benda historis milik artis papan atas dan juga milik pejabat, seperti baju Dorce Gamalama, baju Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan baju Ratu Keroncong Indonesia Waldjinah.

Salah satu cara agar menarik minat masyarakat yaitu dengan tersedianya alat musik tradisional dan juga baju yang pernah dikenakan oleh beberapa artis pada zamannya.

Saat berkunjung ke sana, anda dapat melihat semua genre musik dari tahun 1970 – 2000 untuk semua generasi, tersedia disana. Tak hanya itu, koleksi dari beberapa mancanegara pun juga ada.

“Jika berbicara musik, oerkembangan musik saat ini kualitas nya sudah berbeda dengan musik-musik di tahun 90-an, kini musik sudah lebih berkembang ya. Apalagi saat ini contoh saja keroncong yang kini juga lebih modern,” lanjutnya.

Dalam museum ini juga menawarkan kualitas suara musik masa lampau yang tidak kalah saing dengan musik sekarang. Bahkan, banyak pengunjung yang datang ke Museum Musik Indonesia untuk mendengarkan musik zaman dulu seperti The Beatles, Queen, Led Zeppelin, dan lainnya.

“Kita wajib menghargai karya nenek moyang kita, dengan masa lalu kita mempelajari sejarah dan dengan masa depan membangun sejarah. Jadi, banyak nilai-nilai warisan luhur nenek moyang yang mungkin sudah kita lupakan," bebernya.

Menurut pria yang terkenal dengan bandananya itu, belajar sejarah musik dapat sekaligus mengikuti perkembangan zaman. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM