GenPI.co Jatim - Kayoon Heritage Surabaya di Jalan Kemiri, tak hanya tawarkan beragam jenis menu khas Indonesia saja. Tempat nongkrong dengan konsep food and commumity space ini juga menyajikan pemandangan vintage.
Maklum saja, Kayoon Heritage itu menempati sebuah bangunan yang sudah tak dipakai selama 88 tahun.
Suasana klasik pun terasa. Di situ ada dua bangunan, salah satunya digunakan sebagai lokasi indoor dan lainnya merupakan kawasan outdoor.
Kayoon Heritage juga punya kebijakan, yakni tak mengizinkan brand makanan luar negeri mengisi tenant. Sebab, pihak manajemen ingin mengangkat keberagaman menu-menu Nusantara.
Rencananya, ke depan manajemen akan terus mengembangkan unsur kuliner Nusantara, baik yang berasal dari Surabaya maupun daerah lain.
Beberapa jenis menu yang tersedia, seperti Soto Gubeng Pojok, angkringan hingga stand steak lokal.
"Pemilik melarang yang berjualan disini merek dari luar negeri, hanya khusus untuk makanan Nusantara ataupun UMKM yang ada di Surabaya," kata Manager Event Kayoon Heritage Surabaya Feriyanto saat ditemui di lokasi, Selasa (15/3).
Tidak hanya menu makanan dan nuansa klasik saja yang ditawarkan.
Ada beberapa jenis permainan yang bisa dimanfaatkan pengunjung, mulai dari enggrang, raket badminton hingga papan panah. Semuanya bebas digunakan.
"Kafe ini buka sekitar 6 bulan yang lalu. Konsepnya bahwa tempat ini untuk dibuat kafe. Intinya Kayoon Heritage ini food and speech comunity," ujarnya.
Sesuai nama, Kayoon Heritage juga menyajikan ruang temu bagi para anggota komunitas.
Tercatat saat ini sudah ada enam komunitas yang mendaftar sebagai member Kayoon Heritage.
"Selain itu juga mengembangkan teman-teman komunitas untuk memanfaatkan tempat ini sebagai wadah aspirasi," ujarnya.
Feri menambahkan, dalam waktu dekat ini ada penambahan stand yang datang dari dunia fashion.
"Masih ada space yang kosong, terakhir besok ada pembukaan distro," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News