GenPI.co Jatim - Wisata Lembah Tumpang di Kabupaten Malang memiliki potensi yang cukup besar untuk terus dikembangkan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) melirik potensi tersebut dengan menjalin kerja sama.
Wakil Dekan II FISIP UB Ahmad Imron Rozuli mengungkapkan, ada beberapa poin kerja sama yang rencananya akan dilakukan.
Salah satunya, menyampaikan arti penting budaya Indonesia sebagai destinasi wisata bagi warga negara asing.
“Ini berkorelasi dengan poin kedua agar menekankan posisi strategis FISIP UB di dunia internasional,” ucapnya, Selasa (22/3).
Imron juga berencana menjadikan Wisata Lembah Tumpang sebagai research project untuk mahasiswa asing di Universitas Brawijaya menurut kajian sosial budaya.
“Seperti masalah linguistik, agama dan kebudayaan, fenomena sosial ekonomi masalah situs sejarah dan identitas lokal masyarakat di Jawa Timur dan Malang pada khususnya,” kata alumni Doktor Sosiologi UB ini.
Dia menilai dengan kerja sama ini juga akan memberikan positioning Wisata Lembah Tumpang yang kaya akan wisata sejarah, budaya untuk membedakan dengan wisata lainnya, sehingga menjadi identitas landmark kota Malang.
Imron berharap dengan kerjasama ini juga mampu memgembangkan Wisata Lembah Tumpang menjadi sebuah community collaboration space bagi mahasiswa Universitas Brawijaya.
Sementara itu, pemilik Lembah Tumpang Yogi Sugito mengapresiasi rencana kerjasama tersebut. Direncanakan proses kerjasama ini akan diresmikan pada bulan April mendatang.
“Tentu kami mengapresiasi. Kedua belah pihak akan saling mendapatkan keuntungan dengan kerjasama ini,” sambungnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News