GenPI.co Jatim - Pemkab Banyuwangi melakukan revitalisasi destinasi Agrowisata Tamansuruh (AWT). Tema yang diusung dalam pembangunan tersebut mengusung konsep budaya Suku Osing.
Sejumlah fasilitas ditambahkan di destinasi wisata seluas 10,5 hektare yang ada di lereng Gunung Ijen tersebut.
"Semoga destinasi ini bisa menjadi magnet baru untuk memicu pemulihan ekonomi," ujar Bupati Ipuk Fiestiandani, Rabu (23/3).
Dia menjelaskan, AWT akan dibangun jajaran rumah Suku Osing, di samping hamparan lahan pertanian dan Agrowisata Tamansuruh.
Argowisata ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas, seperti area parkir bus dan kendaraan lainnya, pedestrian, jalan untuk akses kendaraan, ruang tunggu pengemudi, mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP).
Pemkab juga melengkapi dengan kolam, ground water tank, toilet publik, mushala serta tempat pembuangan sampah (TPS), plasa, dan sanggar tari.
"AWT sedang dikembangkan menjadi sebuah destinasi yang bisa mendokumentasikan Banyuwangi di masa lalu, masa kini dan masa depan. Ditampilkan perpaduan antara kearifan lokal dan pemanfaatan teknologi," bebernya.
Tempat wisata ini juga akan ditunjang denga kegiatan adat dan atraksi budaya. Tanpa menghilangkan identitas aslinya sebagai taman bunga dan etalase komoditas pertanian
"Terima kasih pemerintah pusat terus mendukung pengembangan Banyuwangi, termasuk melakukan penataan AWT," katanya.
Ipuk mengungkapkan, saat ini pembangunan sudah mencapai 70 persen. Targetnya selesai pada Agustus mendatang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News