Serba-serbi Benteng Van den Bosch Ngawi, Cari Tahu Dulu Yuk

31 Maret 2022 10:00

GenPI.co Jatim - Berkunjung ke Ngawi belum lengkap kalau tidak mampir ke Benteng Van den Bosch.

Benteng ini berada tepat di tengah Kabupaten Ngawi, sehingga memiliki akses cukup mudah.

Lokasi benteng ini dekat dengan jalur pertemuan Bengawan Solo dan Bengawan Madiun.

BACA JUGA:  Kuliner Khas Ngawi, Sayang Dilewatkan

Tempat wisata yang juga dikenal sebagai Benteng Pendem itu memiliki ciri khas unik. Berikut ini serba-serbi tentang benteng tersebut.

1. Sudah berdiri hampir 177 tahun

BACA JUGA:  Benteng Pendem Ngawi Direstorasi, Traveller Siap-Siap Ya

Benteng Van den Bosch selesai dibangun pada 1845. Benteng tersebut didirikan untuk memperkuat kedudukan Belanda di Ngawi.

2. Kokoh meski pernah dibom

BACA JUGA:  Benteng Pendem Ngawi Direstorasi, Kementerian PUPR Cek Lokasi

Beberapa bagian benteng ini ada yang terlihat hancur karena pernah dibom Jepang. Tepatnya pada Tahun 1942-1943.

Jepang juga pernah menggunakan benteng ini sebagai penjara pada periode 1943 hingga 1944. Tercatat sebanyak 1.580 orang pernah mendekam di peenjara tersebut.

3. Makam pengikut Pangeran Diponegoro

Dalam benteng tersebut terdapat makam K.H. Muhammad Nursalim yang merupakan pengikut Pangeran Diponegoro.

4. Fungsi pada zaman Belanda

Saat didirikan, benteng ini memiliki fungsi sebagai barak hingga penjara. Benteng Van den Bosch didirikan untuk menampung 250 tentara Belanda dan 60 kavaleri.

5. Arsitektur khas Eropa

Banyak yang menggunakan Benteng Van den Bosch untuk foto pre wedding. Arsitektur benteng ini memang cukup eksotis. Beberapa bagian memiliki tiang khas Eropa.

Selain itu bangunan tersebut juga memiliki banyak jendela dan pintu yang menyerupai Colosseum.

6. Tempat pembuangan jenazah

Sebagai penjara, pada beberapa sisi Benteng Van den Bosch digunakan untuk memakamkan jenazah tahanan.

Tak hanya itu, di benteng tersebut juga terdapat sumur yang digunakan untuk membuang jenazah saat peristiwa PKI. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM