Museum Musik Indonesia Luncurkan Spot Baru, Kali ini Istimewa

25 April 2022 20:30

GenPI.co Jatim - Museum Musik Indonesia (MMI) Malang kini punya spot khusus musik keroncong.

Ketua MMI Hengki Herwanto mengatakan pengadaan Keroncong Corner ini merupakan salah satu upaya agar genre tersebut diakui dunia sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.

Dia menduga musik keroncong disinyalir sebagai musik asli Indonesia.

BACA JUGA:  Museum Musik Indonesia, Simpan Koleksi Benda Berharga

“Walau ada pengaruh Portugis, sejarah keroncong berawal dari Kampung Tugu di Jakarta Utara. Selanjutnya, keroncong tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari kekayaan budaya yang diwariskan turun-temurun,” ujar Hengki, kepada GenPI.co Jatim, Senin (25/4).

Komunitas Musik Keroncong Bersatu pimpinan Tuti Maryati, kata dia, saat ini tengah mengusulkannya kepada UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.

BACA JUGA:  MMI Usul Museum di Kota Malang Bisa Menarik Lagi, ini Katanya

Pihaknya mendukung penuh melalui Keroncong Corner yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

Karena salah satu persyaratan untuk diakui sebagai warisan budaya adalah karya musik harus terdokumentasi, harus ada bukti fisik.

BACA JUGA:  Seniman Lintu Usul Ada Museum Batik, Gubernur Jatim Beri Respons

“Kami berupaya menghimpun bukti fisik rekaman musik keroncong. Mudah-mudahan dengan adanya museum ini karya musik dapat tersimpan, terpelihara dan bisa diwariskan pada anak cucu," ungkapnya.

Hingga saat ini, MMI telah mengoleksi sekitar 150 buah rekaman musik keroncong, baik bentuk piringan hitam, kaset, hingga yang berasal dari hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Selain itu ada berbagai buku terkait musik keroncong, kostum panggung seniman keroncong Waldjinah dan Mus Mulyadi.

Untuk diketahui, musik keroncong terus berkembang mengikuti perubahaàn zaman.

Banyak lagu pop yang di-recycle dengan gaya keroncong atau juga banyak ditulis dengan irama pop keroncong, seperti Koes Plus.

Bahkan, kini banyak juga lagu-lagu yang merupakan kolaborasi antara musik keroncong dengan genre musik lain, seperti campursari, dangdut, reggae, progressive, mandarin, dan sebagainya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Dian Kuntari mengapresiasi MMI atas dedikasinya untuk melestarikan musik Indonesia, dalam hal ini musik keroncong.

Pihaknya berharap musik keroncong ini bisa dipelajari oleh generasi masa depan dan menjadi kekayaan khasanah musik Indonesia.

“Saya bermimpi juga bisa diselenggarakan konser musik keroncong di gedung ini. Saya membayangkan betapa indahnya konser tersebut dan mungkin bisa diikuti berbagai generasi,” tutur Dian. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM