GenPI.co Jatim - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Jawa Timur (TPAKD) menyebut, East Java Moslem Fashion Festival bertujuan mendukung Jawa Timur sebagai wilayah ekonomi syariah terbesar di Indonesia.
TPAKD berharap, mampu mendorong Indonesia sebagai produsen produk halal, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui, East Java Moslem Fashion Festival melibatkan desainer lokal ternama.
Desainer-desainer tersebut membawa baju-baju rancangannya dengan bahan yang didapatkan dari pelaku UMKM.
"East Java Moslem Fashion Festival bertujuan untuk membangkitkan geliat ekonomi di Jawa Timur melalui UMKM," kata Pengarah TPAKD Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi tertulis, Senin (24/5).
Pihaknya pun menggandeng sejumlah perusahaan-perusahaan untuk memaksimalkan langkah pemasaran produk.
"Mengembangkan UMKM diperlukan dukungan dari Lembaga Jasa Keuangan dalam pembiayaan usaha serta pendampingan dari mitra strategis, antara lain Gojek dan Tokopedia untuk melakukan pendampingan on boarding UMKM sehingga dapat memperluas akses pasar," terangnya.
Sementara itu Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin mengungkapkan, kondisi level PPKM di Jawa Timur yang sudah turun perlu dimanfaatkan untuk memaksimalkan roda perekonomian masyarakat.
"Kami perlu untuk mendorong ekonomi melalui belanja produk-produk UMKM," ujarnya.
Salah seorang desainer yang ambil bagian, Tikno Wirayudho menyebut, motif batik yang digunakan sebagai bahan koleksinya berasal dari Jawa Timur, seperti Bondowoso, Bojonegoro, Gresik, dan Madura.
Tikno menyebut, koleksinya memang selalu mengusung warisan nusantara (wastra).
"Saya selalu menggunakan batik-batik dari Jawa timur," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News