Depot Mi Sawahan Malang, Cita Rasanya Tersohor Hingga Luar Kota

30 April 2022 21:00

GenPI.co Jatim - Kuliner di Kota Malang memang tidak ada habisnya, salah satunya Depot Mi Sawahan yang berada di Jalan Yulius Usman Nomor 15 B-C, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen.

Depot Mi Sawahan juga sudah melegenda, berdiri sejak 1970-an atau lebih dari setengah abad.

Meski sudah setengah abad lebih lamanya, ternyata masih banyak pelanggan setia yang terus berdatangan untuk menikmati mi legendaris ini.

BACA JUGA:  Rekomendasi 2 Kuliner Thailand di Surabaya, Cocok untuk Bukber

Banyaknya pelanggan setia yang kembali menikmati pangsit Mi Sawahan karena resepnya yang sudah turun-temurun konsisten tidak pernah berubah.

"Kita punya ciri khas sendiri. Resepnya turun-temurun," kata Connie Kurniawati anak dari Phiang Pham Ing pendiri pangsit mi Sawahan dikutip dari situs Pemkot Malang, Sabtu (30/4).

BACA JUGA:  Sensasi Kuliner Ketupat Lebaran di Melati Restoran, Buat Ngiler

Selain mempertahankan bumbu, pangsit mi Sawahan juga memiliki cita rasa sendiri, yakni kenyal serta topingnya yang melimpah.

Connie menuturkan pelanggannya banyak yang berasal dari luar kota, seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

BACA JUGA:  4 Wisata di Jember ini Gratis Selama Lebaran

Bagi pelanggan luar kota yang hendak membeli pangsit mi Sawahan tapi tidak bisa ke Malang jangan khawatir, sebab Connie menyediakan makanan olahan dalam bentuk beku.

“Kita juga banyak menjual masakan dalam bentuk frozen dan bisa dikirim ke luar kota. Kalau yang pasti ada pangsit mi, namun untuk masakan lainnya bisa pesan dulu karena harus divakum dan dibekukan,” tuturnya.

Connie juga mengungkapkan, depotnya bukan 100 persen halal. Artinya ada beberapa menu berbahan dasar babi. Namun, menu-menu seperti pangsit mi, nasi goreng, bakmi, capcay dan lainnya bisa dipilih dengan menggunakan daging ayam atau babi.

“Mematuhi arahan Pemkot Malang terkait halal tourisme, maka kami juga menginformasikan terbuka tentang menu yang kami sediakan, halal dan tidak halal,” ujarya.

“Depot kami memang tidak khusus halal, cuma kalau orang minta halal kita pasti bikinkan. Kalau ada orang yang datang terus lihat di daftar menu ada nasi babi, babi kecap, terus orangnya gak jadi makan di sini ya tidak apa-apa. Mungkin tidak nyaman," jelasnya.

"Malah kalau ada pelanggan yang pakai hijab misalnya, tanpa request pasti kita kasih tahu yang masak untuk pakai ayam saja. Kita juga jaga dan hormati kepercayaan orang, seperti pangsit mi ayam kita pakai minyak bawang. Kita masak juga pakai minyak goreng biasa,” sambungnya.

Bagi anda yang tertarik untuk mencicipi kuliner ini bisa datang setiap hari mulai pukul 07.00-14.30 WIB dan 17.00-20.00 WIB.

Sementara untuk satu porsi harganya mulai Rp30.000 hingga Rp59.000. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM