GenPI.co Jatim - Pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) wajib memperhatikan sejumlah pantangan yang tak boleh dilanggar ketika berwisata.
Humas KBS Agus Supangkat menyebut, manajemen tak mengizinkan setiap wisatawan membawa alas tikar masuk ke area taman satwa.
"Jadi ini kan rawan menimbulkan kerumunan. Jadi, kerumunan tetap kami pantau supaya tidak terjadi," kata Agus kepada GenPI.co Jatim, Kamis (5/5).
Aturan tersebut kata Agus, sudah diterapkan selama masa pandemi covid-19.
"Sebelum pandemi boleh bawa tikar dan mungkin itu salah satu istimewanya," ujarnya.
Pihaknya juga meminta agar pengunjung tak memberikan makanan pada satwa koleksi karena sudah tugas para keeper binatang.
Di samping itu, pakan yang diberikan para pengunjung ditakutkan tak sesuai dengan ketentuan atau SOP.
"Harapannya tetap tidak melanggar aturan-aturan seperti melempar sesuatu memberi makan satwa," jelasnya.
Agus menambahkan, aturan lain yang harus dipatuhi seluruh pengunjung, yakni soal kebersihan.
Pengunjung diwajibkan membuang sampah pada tong sampah yang telah disediakan. Selain itu, manajemen juga telah memberlakukan aturan dilarang merokok di seluruh area KBS.
"Ini selalu kami sampaikan ke pengunjung bahwa tidak boleh merokok di dalam kawasan KBS," terangnya.
Agus berharap, seluruh pantangan tersebut bisa dilaksanakan oleh seluruh pengunjung. Sehingga, kegiatan wisata berjalan secara nyaman dan aman.
"Kami ada petugas yang selalu mengawasi, baik soal prokes maupun terkait hal-hal lainnya," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News