2 Tahun Vakum Barong Ider Bumi Digelar, Warga Kemiren Antusias

06 Mei 2022 00:00

GenPI.co Jatim - Ritual adat Barong Ider Bumi di Banyuwangi kembali digelar setelah dua tahun vakum karena kasus covid-19 yang tinggi.

Kembali diadakannya ritual adat Barong Ider Bumi membuat warga Desa Kemiren dan masyarakat umum menyambut antusias.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga mengapresiasi pelestarian tradisi dan budaya masyarakat berupa ritual adat Barong Ider Bumi tersebut.

BACA JUGA:  Penginapan Harga Murah di Kota Batu saat Libur Lebaran, Cek Yuk!

Direktur Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa & Masyarakat Adat pada Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Samsul Hadi sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat Osing di Desa Kemiren yang telah menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal.

"Kiranya ini tetap dilestarikan oleh generasi muda, sehingga budaya dan adat istiadat Osing Banyuwangi tetap lestari," kata Samsul dikutip dari laman Pemkab Banyuwangi, Jumat (6/5).

BACA JUGA:  Pantangan Berwisata ke KBS, Pengunjung Wajib Perhatikan

Lanjutnya, Barong Ider Bumi bukan sekedar atraksi wisata, melainkan tradisi.

"Penting sebagai upaya keberlanjutan hidup melalui jalan kebudayaan," lanjutnya.

BACA JUGA:  Manajemen KBS Hadirkan 2 Wahana Baru, Yuk Intip!

Pemkab Banyuwangi, kata dia, diakui telah berhasil melakukan pelestarian melalui beberapa fasilitas kegiatan adat dan tradisi.

Selain itu, masih kata Samsul, promosi kebudayaan juga berdampak secara ekonomi kepada masyarakat sekitar.

"Ini bakal menjadi model percontohan praktek baik dimana pemkab telah berhasil melakukan pelestarian budaya dan juga upaya peningkatan ekonomi bagi masyarakat," jelasnya.

Sebagai informasi, tradisi Barong Ider Bumi diawali dengan berziarah ke petilasan Buyut Cili dimana warga setempat menyakini, beliau adalah leluhur Desa Kemiren.

Ketika perjalanan menuju petilasan Buyut Cili, di sepanjang jalan Desa Kemiren, Kecamatan Glagah Banyuwangi penuh masyarakat yang mengawal arak-arakan Barong khas Banyuwangi tersebut.

Ratusan hingga ribuan orang menyaksikan langsung tradisi yang digeber setiap dua Syawal atau hari kedua Idulfitri tersebut.

Bahkan bukan hanya warga Kemiren dan sekitarnya, tidak sedikit wisatawan asal luar daerah yang sengaja datang untuk menyaksikan dari dekat acara tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM