GenPI.co Jatim - Kuliner di Kota Malang banyak macamnya, salah satu yang tidak boleh anda lewatkan adalah rawon isor wit.
Dinamakan rawon isor wit karena memang pada awalnya memang tempat makan tersebut berada di bawah pohon.
"Dulu yang berjualan nenek saya, ibu Simpem tahun 1963. Lalu dilanjutkan ibu saya. Setelah itu turun ke saya sejak 2008," kata Ferry Gunawan generasi ketiga pengelola rawon isor wit dikutip dari laman Pemkot Malang, Sabtu (7/5).
Lanjut Ferry, nama isor uwit diberikan oleh sejumlah pelanggannya waktu itu.
"Sebenarnya yang kasih nama itu polisi-polisi yang sering makan di tempat kami. Di Oro-Oro Dowo dulu memang warungnya ada di bawah pohon," jelasnya.
Ferry bercerita, pada awalnya memang terletak di bawah pohon depan sebuah rumah di Jalan Brigjen Slamet Riyadi, sampai akhirnya pindah di Jalan Rajekwesi.
Sesuai namanya, menu khas yang paling direkomendasikan adalah rawon.
Selain memiliki nama yang unik, kuah rawon isor wit juga tidak terlalu pekat.
Seporsi nasi rawon dibanderol Rp22.000,00. Selain itu, juga ditawarkan menu lainnya yang tak kalah nikmat. Ada nasi soto daging, nasi pecel, dan penyetan. Tempat makan ini buka setiap Selasa-Minggu, pukul 07.00-16.00 WIB. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News