GenPI.co - Benteng van Den Bosch atau lebih dikenal Benteng Pendem Ngawi di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Jawa Timur sudah mencapai 10 persen.
Progres yang dilakukan oleh BUMN PT Nindya Karya itu menurut Bupati Ngawi Ony Anwar sudah sesuai jadwal dan terus dikerjakan hingga target 26 bulan mendatang.
BACA JUGA: Fiks! Masukan List Kuliner, Nasi Gegok Khas Trenggalek
"Sejak dimulai 21 Desember 2020, revitalisasi Beneng Pendem Ngawi sudah 10 persen. Ini progres yang baik," ujar Bupati Ony pada Sabtu (6/3).
Sesuai rencana restorasi Benteng Pendem Ngawi menyedot anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) senilai Rp 113,7 milliar.
Saat ini pekerjaan prioritas di tahap awal menurut bupati plester mengelupas. Saat ini dari 13 bangunan yang ada di atas tanah seluas 7.500 meter persegi itu semuanya sudah dikupas.
Sambil menunggu proses selesai, Pemkab Ngawi terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk dikembangkan sebagai ikon wisata sejarah.
Bentuk koordinasi dengan Kemenparekraf yakni penyediaan akomodasi hotel berbintang yang lebih representatif, jalur transportasi yang layak dan fasilitas lainnya.
Dengan begitu akan semakin menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.
Untuk diketahui restorasi Benteng Pendem Ngawi masuk dalam proyek strategis nasional, yakni untuk dijadikan destinasi wisata berskala nasional dan internasional.
BACA JUGA: Catat! Gunung Bromo Tutup Saat Nyepi
Hal itu setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Benteng Pendem Ngawi pada Fabruari tahun 2019 dan melihat potensi pada salah satu aset negara itu.
Adapun restorasi tersebut selain untuk melestarikan bangunan bersejarah, juga untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah Kabupaten Ngawi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News