SWK Surabaya Hadirkan Seni Tradisional, Pancing Minat Pembeli

14 Mei 2022 00:00

GenPI.co Jatim - Sentra wisata kuliner (SWK) Surabaya menghadirkan pertunjukan seni tradisional untuk memancing minat pembeli di sana.

Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya menilai, keberadaan seni tradisional itu tepat.

"Terjadi transaksi ekonomi yang tentunya akan membuat SWK semakin berkembang. Para pekerja seni tradisional ini bisa ikut meramaikan SWK," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, Jumat (13/5) kemarin.

BACA JUGA:  Wabup Sugirah Ikut Ritual Adat Seblang, Beri Pesan Penting

Hadirnya pertunjukan seni tradisional di SWK menurut Anas, pengunjung bisa menikmati sajian kuliner dan kesenian secara bersamaan.

Lanjutnya, kelompok seni tradisional sebagai perawat budaya lokal dan dikembangkan secara turun temurun warisan leluhur.

BACA JUGA:  Kuliner Ayam Buka Malam di Malang, Harga Bersahabat

"Budaya tradisional merupakan pilar berbangsa. Karena tanpa budaya yang kuat maka bangsa ini akan kehilangan jati diri," ujar dia.

Lanjut dia, pemerintah melalui Satgas Covid-19 menyatakan, Indonesia sudah mulai melakukan transisi dari pandemi menuju fase endemi.

BACA JUGA:  Pengelola Jembatan Kaca Bromo Dirumuskan, Siap Sambut Wisatawan

"Hal ini menjadi sinyal yang baik dan menjadi harapan pentas-pentas seni tradisional bisa digelar. Sehingga bisa lebih menguatkan minat masyarakat terhadap seni tradisional yang mungkin saat ini tidak lagi populer," jelasnya.

Saat menggelar reses di SWK Semolowaru beberapa haru lalu, Anas mengaku sempat mendapatkan pertanyaan dari warga sekitar, sekaligus pegiat seni tradisional.

"Mereka berharap pertunjukan seni tradisional bisa digelar kembali setelah dua tahun vakum karena pandemi. Kasihan juga pekerja seni tidak bisa berkembang," katanya.

Pegiat seni tradisional seperti Reyog, Jaranan, dan Karawitan Tri Suyanto membenarkan, sejak tahun 2020 sampai sekarang, para pekerja seni tradisional mengalami masa yang sulit.

"Ibaratnya selama pandemi kita terjun bebas. Tidak bisa beraktivitas, tidak bisa berekspresi," kata dia.

Kata Tri Suyanto, pihaknya meminta Pemkot Surabaya melalui Dinas Pariwisata sebagai pemegang anggaran seni, sudi memberikan fasilitas supaya para pekerja seni tradisional tidak hanya latihan saja, melainkan juga pentas, terutama di SWK.

Tri Suyanto menambahkan, keberadaan pertunjukan seni tradisional di SWK bisa meramaikan pengunjung.

"Kami punya komunitas. Ketika mereka menikmati pertunjukan seni tradisional, mereka juga akan menikmati makanan dan minuman di SWK, sehingga terjadi simbiosis mutualisme," kata dia. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM