Pawai Dokar di Banyuwangi, Wujud Syukur Warga Saat Syawal Tiba

18 Mei 2022 00:00

GenPI.co Jatim - Pawai dokar di Banyuwangi masih dilakukan masyarakat Boyolangu, Kecamatan Giri Banyuwangi yang berlangsung pada 11 Mei 2022 yang lalu.

Ritual pawai dokar sebagai bentuk syukur atas rezeki yang telah diberikan Tuhan kepada Masyarakat Boyolangu.

Puncak ritual ini dilakukan dengan menggelar pawai dokar dari Boyolangu, Kecamatan Giri ke Pantai Watudodol, Kecamatan Kalipuro.

BACA JUGA:  Hotel Dekat Papuma Jember, Cek Dulu Sebelum Berangkat

Ketua Adat Kelurahan Boyolangu, Abdallah (57) menyatakan, tradisi itu untuk mengenang keberhasilan lelulur warga Boyolangu, Buyut Jokso.

Buyut Jokso sendiri berhasil membuka jalan dari Banyuwangi menuju Panarukan, Situbondo.

BACA JUGA:  Keindahan Alun-Alun Surabaya Tarik Minat Wisatawan Luar Kota

“Dulu memang Buyut Jakso membuat jalan Banyuwangi-Panarukan. Maka saat ini masyarakat Boyolangu pada 10 Syawal tetap ke Watu Dodol,” jelasnya dikutip dari laman Ngopibareng, Rabu (18/5).

Sebagai informasi, tradisi itu dilakukan masyarakat sebagai wujud rasa syukur, khususnya para komunitas dokar.

BACA JUGA:  Nasi Goreng Sate Black Canyoon Siap Bikin Pelanggan Berkeringat

Pawai dokar sendiri dilakukan karena dahulu di Boyolangu sangat banyak masyarakat yang memiliki dokar, namun saat ini jumlahnya tinggal tiga orang saja.

“Hari ini pawai dokar ke Watu Dodol hanya diikuti 8 dokar, 3 milik warga yang lima menyewa dari luar,” bebernya.

Sementara itu, Puter Kayun diawali dengan serangkaian acara, dimana pada 7 syawal agendanya semaan Al Quran, kemudian nyekar ke makam Buyut Jokso.

“Pada sembilan Syawal ada pawai budaya. Semua budaya yang ada di Boyolangu keluar untuk berpartisipasi mulai dari kuntulan, barong, hingga kebo-keboan,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM