GenPI.co Jatim - Membahas kuliner di Kota Malang tidak ada habisnya, salah satunya Es Taloen yang sudah melegenda.
Es Taloen berdiri sejak 1950 dan tetap eksis hingga kini, tak heran jika menjadi jujukan kuliner legendaris di Kota Malang.
Sebagai informasi, Es Taloen didirikan oleh Om Loek, seorang keturunan China depot yang digadang-gadang menjadi tempat pertama adanya es campur di Kota Malang dan hingga sekarang masih banyak penggemarnya.
Es Taloen tidak hanya melegenda, melainkan memiliki cita rasa khas tersendiri yang sekaligus banyak dicari penggemar.
"Katanya si dulu pertama kali di Malang ada es campur ya di sini. Kalau sekarang sudah banyak kan," kata Afni Nafidha, pengelola Depot Es Taloen saat ini dikutip dari laman Pemkot Malang, Rabu (18/5).
"Ciri khas di sini, es campur kami ada tape hitam yang jarang ditemui di es campur lainnya,” lanjutnya.
Lanjutnya, sejak awal berdiri, bangunan Depot Es Taloen tidak ada yang berubah.
"Tidak ada renovasi berarti, bangunan juga tetap bentuknya, hanya kami ubah penataannya saja," katanya.
Satu mangkok es campur ada berbagai macam isian yakni cincau hitam, dawet atau cendol, kolang kaling, nanas, biji mutiara, dan ketan hitam.
Tak lupa, semua isian tersebut disiram dengan susu segar, sirup dan krimer kenta manis, dan tentunya es serut.
Es Taloen tak hanya menyegarkan, es campur yang disajikan juga memanjakan mata karena warna-warni isian di dalamnya.
Bagi anda yang tertarik membelinya, harga Es Taloen cukup terjangkau, seporsi hanya Rp13.000. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News