Rowo Bayu Dikaitkan Lokasi Asli KKN Desa Penari, jadi Merinding

23 Mei 2022 18:00

GenPI.co Jatim - Spekulasi mengenai tempat asli film KKN di Desa Penari terus bermunculan. Beberapa menyebutkan di Banyuwangi.

Rowo Bayu, sebuah destinasi wisata yang berada di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi disebut-sebut sebagai tempatnya.

Belum lama ini Menteri BUMN Erick Thohir melalui akun Instagram miliknya mencoba mencari tahu kebenaran kisah tersebut.

BACA JUGA:  Dinginnya Sendang Seruni Berbalut Kisah KKN Desa Penari

Pada video tersebut Erick berbincang dengan Sudirman, pengelola dan penjaga Rowo Bayu.

Sudirman menceritakan bahwa sekitar Tahun 2008 ada enam mahasiswa yang melakukan KKN di kawasan Rowo bayu.

BACA JUGA:  Unusa Lepas KKN Mahasiswa, Bawa Misi Keren Buat Ponpes

KKN tersebut tercatat dengan detail oleh kepala desa tersebut.

"Ini nyata, ada enam mahasiswa dari Surabaya KKN pada 2008," kata Sudirman kepada Menteri Erick dikutip Minggu (22/5).

BACA JUGA:  4 Destinasi Wisata Banyuwangi dengan Suasana KKN Desa Penari

Dia mengatakan, dua dari enam mahasiwa menjelajahi kawasan Rowo Bayu. Kedua muda mudi itu saling menjalin asmara.

Saat menjelajah tersebut, keduanya melewati batas daerah Rowo Bayu. "Agak ke utara. Nah, di situ mereka bertemu seseorang yang mengajak mampir ke rumahnya," kata Sudirman.

Sesampainya, pasangan kekasih itu diberi suguhan makanan oleh pemilik rumah tersebut.

"Pulangnya mereka diberi bingkisan yang dibungkus rapi pakai kertas koran dan disimpan di dalam tas," katanya.

Keduanya lalu kembali ke Rowo Bayu dan bertemu dengan teman-temannya. Mereka lantas bercerita tentang Desa Penari yang baru saja disinggahi.

“Teman-temannya lalu protes tidak percaya karena di sana tidak ada desa,” ungkapnya.

Namun, keduanya tetap bersikukuh bahwa desa yang dimaksud tersebut ada dan memperlihatkan bingkisan yang diberikan.

Tak disangka, saat dibuka mereka dikejutkan dengan isinya yang ternyata bukan makanan melainkan kepala kera.

"Mahasiswa yang bawa bungkusannya itu langsung pingsan," tuturnya.

Mahasiwa laki-laki yang membuka bingkisan tersebut meninggal beberap hari kemudian. "Teman perempuan yang pergi bersama lelaki itu meninggal sebulan kemudian," bebernya.

Di video tersebut, Sudirman juga menunjukkan bukti lain dengan memperlihatkan sumur dan lokasi lain di Rowo Bayu untuk meyakinkan bahwa cerita itu benar.

Foto sumur yang diperlihatkan itu sepintas mirip seperti di film KKN di Desa Penari. (jlo/mcr12/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM