Pemkot Madiun Siap Sulap 2 Tempat Wisata ini Jadi Lebih Indah

26 Mei 2022 00:00

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun berupaya mengembangkan potensi bangunan bersejarah yang ada di wilayahnya, yakni Bosbow di Jalan Diponegoro dan Rumah Tahanan Militer (RTM) di Jalan Ahmad Yani.

Kedua tempat itu diyakini Pemkot Madiun bisa menarik wisatawan untuk berkunjung.

"Bosbow dan RTM itu sepertu tidak terawat. Konsep pengembangan ini nanti akan kami ajukan ke Kementerian Pertahanan. Kalau bisa kami kelola menjadi tempat wisata, malah bagus, tinggal perjanjiannya bagaimana," kata Wali Kota Madiun Maidi, Rabu (25/4) kemarin.

BACA JUGA:  Tempat Wisata di Kota Batu Mulai Longgarkan Penggunaan Masker

Menurutnya, rencana dua bangunan sejarah tersebut akan dikembangkan menjadi kafe dengan konsep era kolonial.

Pihaknya merasa sayang apabila potensi sejarah yang dimiliki bangunan tersebut tidak dioptimalkan.

BACA JUGA:  Getuk Golan Ponorogo, Kelezatannya Sudah Tersohor

Lanjut, pihaknya menilai jika dua lokasi itu tidak dikembangkan, maka masyarakat tidak akan mengetahui sejarah. Apalagi dua bangunan itu lokasinya berada di tengah kota yang ke depan memiliki prospek luar biasa.

"Jadi cagar budayanya kami pertahankan. Kalau itu peninggalan sejarah, kami wujudkan sejarahnya sehingga orang ke situ itu bersih dan senang," kata dia.

BACA JUGA:  Keren, Kalimas Surabaya Bakal Disulap Sebagai Wisata Malam Hari

Maidi menambahkan, selain dikemas menarik, dua bangunan bersejarah itu juga sekaligus sebagai tempat edukasi anak-anak. Dengan begitu, generasi muda bisa mengetahui fungsi dari Bosbow dan RTM di zaman penjajahan Belanda hingga pemerintahan zaman dulu.

Untuk itu, konsep pengelolaan Bosbow dan RTM terus dimatangkan. Dia tidak ingin melakukan presentasi ke Kementerian Pertahanan tanpa memiliki konsep yang jelas.

Nah, apabila disetujui, maka selanjutnya dilakukan penandatanganan kontrak. Berikutnya pemkot akan melakukan pengelolaan dua kawasan itu menggunakan APBD kota.

Kemudian, alternatif lain, bisa dicarikan investor dari luar. Namun jika keduanya tidak disetujui, dia meminta pemerintah untuk membenahi dua bangunan itu agar terawat. Sehingga menambah keberadaan ikon menarik di Kota Madiun.

"Aset bangunan sejarah yang ada di kota ini cukup banyak, baik asetnya kabupaten, provinsi, maupun TNI. Sayang jika tidak dikembangkan, makanya harus dioptimalkan," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM