GenPI.co Jatim - Pemkab Banyuwangi menyiapkan gelaran Liga Selancar Dunia, World Surf League/WSL Championship 2022 dengan sebaik mungkin.
Pembukaan event yang digelar di Pantai Plengkung (G-Land), kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi dipenuhi dengan sajian budaya lokal.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku ingin mengenalan beragam seni budaya daerahnya ke masyarakat luas.
Beberapa di antaranya pergelaran wayang kulit, jaranan buto, dan beragam tarian daerah. Semuanya disajikan di Pasar Wisata Jatian, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo pada 25--29 Mei 2022.
"Kali ini kami ingin menambahkan pengalaman mereka (peselancar, red) dengan keindahan seni budaya Banyuwangi sehingga nantinya bisa membuat mereka semakin betah dan sering datang ke Banyuwangi," ujarnya, Rabu (25/5).
Ipuk berharap, sajian seni budaya tersebut bisa memberikan nilai tambah dan kesan kepada para peselancar.
G-Land memang dikenal memiliki ombak yang menantang dan memiliki keindahan hutannya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi M. Yanuar Bramuda mengatakan, sajian seni budaya tersebut dikemas dalam tajuk "Banyuwangi Culture Art".
"Setiap malam akan dihibur dengan beragam kesenian yang berbeda," kata Bramuda.
Hari pertama misalnya, akan dibuka dengan penampilan wayang kulit semalaman suntuk. Hari kedua, diisi dengan pembacaan selawat berjemaah.
"Ini tidak sekadar hiburan, tapi ini juga sebagai simbolisasi untuk memohon perlindungan dari Yang Maha Kuasa agar diberikan kelancaran selama pelaksanaan WSL Banyuwangi," bebernya.
Malam harinya, diisi dengan beragam tarian dari pelajar Banyuwangi.
Pihaknya juga menyajikan penampilan jaranan buto dari kelompok seni jaranan buto Tri Budoyo Manunggal, Setyo Budoyo Manunggal dan Purwo Budoyo.
"Acara akan digelar setiap pukul 19.00 WIB. Terbuka untuk umum dan semua masyarakat bisa hadir menyaksikannya," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News